Page 11 - E-MODUL_RENDAH HATI, HEMAT DAN SEDERHANA_KELAS 8
P. 11

e-MODUL PAI KELAS 8






                        sedang mendapatkan pelajaran di kelas, perhatikan dan dengarkan apa yang dikatakan oleh

                        guru dengan baik. Pandangan kalian tertuju kepada guru yang sedang berbicara, wajah
                        tenang memperhatikan, dan telinga mendengarkan dengan seksama.

                             Demikian pula kepada kedua orang tua, seorang anak harus bersikap tawadu kepada
                        mereka.  Dengarkanlah nasihat-nasihatnya. Kalian  tidak  boleh  bersikap sombong sedikit

                        pun kepada mereka, misalnya merasa lebih pandai dari orang tua atau menganggap mereka
                        ketinggalan zaman.
                             Orang yang rendah hati itu derajatnya akan dinaikkan oleh Allah Swt. Sebaliknya,

                        orang yang tinggi hati malah derajatnya akan diturunkan oleh Allah Swt.



                        Bentuk-bentuk tawadhu’ antara lain sebagai berikut.
                        a. Sikap tawadhu’ merupakan lawan dari sikap takabur atau sombong, berarti tawadhu’
                           tidak menganggap dirinya lebih dari orang lain dan meremehkan mereka.

                        b. Sikap  tawadhu’  atau  rendah  hati  tidak  akan  menjadikan  seseorang  hina,  tetapi
                           sebaliknya akan membuat diri orang tersebut dihormati dan dihargai orang lain bahkan

                           lebih dari itu Allah akan mengangkat derajat orang yang bersikap rendah hati.
                        c. Orang-orang  yang  bersikap  tawadhu’  dikelompokkan  ke  dalam  orang-orang  yang
                           mendapat kasih sayang Allah swt.



                        Adapun bentuk-bentuk sikap tawadhu’ dalam pergaulan bermasyarakat antara lain
                        sebagai berikut :

                        1) Tidak menonjolkan diri dari orang-orang yang statusnya sama.

                        2) Berdiri dari tempat duduk dalam satu majelis untuk menyambut kedatangan orang yang
                           lebih mulia dan lebih berilmu dari dirinya serta mengantarkan sampai ke pintu keluar
                           jika yang bersangkutan meninggalkan majelis.

                        3) Bergaul dengan orang awam dengan ramah dan tidak memandang dirinya lebih dari
                           mereka.

                        4) Bersedia mengunjungi orang lain sekalipun lebih rendah status sosialnya.
                        5) Bersedia duduk bersama dengan fakir miskin, orang-orang cacat tubuh, dan kaum duafa

                           lainnya serta menghadiri undangan mereka.
                        6) Tidak  makan,  minum,  berpakaian  berlebihan  yang  menunjukkan  kemegahan  dan
                           kesombongan





                  SMPN 50 SURABAYA
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16