Page 33 - Draft Instrumen Tesis_Isni Nurani-5-44_Neat
P. 33

RANGKUMAN


               1.  Terdapat beberapa teori asam-basa, diantaranya teori asam basa Arrhenius, teori Bronstead-
                  Lowry, dan teori Lewis.

               2.  Menurut teori Arrhenius, asam didefinisikan sebagai zat yang apabila dilarutkan ke dalam
                                                          +
                  air akan terionisasi menghasilkan ion H  sedangkan basa didefinisikan sebagai zat yang
                                                                                     -
                  apabila dilarutkan ke dalam air akan terionisasi menghasilkan ion OH .
               3.  Menurut teori Bronstead-Lowry, asam disebut sebagai donor proton sedangkan basa sebagai
                  akseptor proton.

               4.  Menurut teori Lewis, asam merupakan akseptor elektron sedangkan basa merupakan zat
                  yang memiliki satu atau lebih pasangan elektron bebas yang dapat diberikan kepada zat lain

                  sehingga terbentuk ikatan kovalen koordinasi.
               5.  Keasaman atau kebasaan suatu larutan dapat diketahui menggunakan indikator asam-basa.

                  Indikator  asam-basa  diantaranya  berupa  kertas  lakmus,  indikator  universal,  larutan

                  indikator, dan indikator alami.
               6.  Kekuatan asam basa dipengaruhi oleh besarnya derajat ionisasi.

               7.  Berdasarkan kekuatannnya, asam dapat dibagi menjadi asam kuat dan asam lemah. Basa

                  juga dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah.



































                                                                                                               28
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38