Page 30 - Draft Instrumen Tesis_Isni Nurani-5-44_Neat
P. 30
+
[H ] = α x M = √ x M
+
[H ] = √
3. pH Larutan Basa Kuat
Basa kuat adalah basa yang dalam air terionisasi sempurna (α=1). Dalam larutan
basa kuat tidak terdapat molekul-molekul basanya, melainkan terdapat ion-ion hidroksil
-
(OH ) dan ion-ion logam. Seperti halnya asam kuat, reaksi basa kuat juga merupakan
reaksi berkesudahan. Contoh basa kuat diantaranya yaitu NaOH, KOH, Ca(OH)2,
-
Ba(OH)2. Konsentrasi ion OH dalam larutan basa kuat dinyatakan dengan:
-
[OH ] = M x valensi basa
-
pOH = -log [OH ]
Adapun hubungan dengan dinyatakan sebagai berikut.
pH = 14 – pOH
Grafik batang yang disajikan pada Gambar 13 menunjukkan jumlah relatif mol
dan spesi basa kuat sebelum dan setelah disosiasi basa terjadi. Misalnya suatu basa kuat
+
(MOH) dilarutkan dalam air, ia terdisosiasi sempurna, menghasilkan ion M dan OH -
dan hampir tidak ada molekul MOH.
Sebelum terdisosiasi Setelah terdisosiasi
+
MOH MOH M OH -
Gambar 13. Disosiasi pada basa kuat
-
+
Persamaan reaksi yang terjadi: MOH(aq) → M (aq) + OH (aq)
4. pH Larutan Basa Lemah
Basa lemah adalah suatu basa yang dalam air hanya terionisasi sebagian (0 < α <
1). Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14, misalnya suatu basa lemah B dilarutkan
+
dalam air maka sebagian besar molekul-molekul B tidak terdisosiasi sehingga ion BH
–
(aq) dan OH (aq) yangdihasilkan relatif sedikit. Dengan demikian, di dalam larutan
25

