Page 135 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 4
P. 135

Inspiring Lecturer Paragon




               dalam  kesulitan.  Masalah  yang  dihadapi  pendidikan  terutama
               merupakan salah satu produktivitas dan efisiensi.

                      Di  sini,  efisiensi  berarti  keseimbangan  antara  sumber  daya
               yang diinvestasikan dan  hasil dalam  hal kinerja dan ekuitas siswa.

               Selama beberapa dekade terakhir semakin banyak sumber daya telah

               diinvestasikan  dalam  pendidikan.  Melihat  hanya  pada  pendidikan
               sekolah,  pengeluaran  rata-rata  per  siswa  di  seluruh  negara  OECD

               meningkat tidak kurang dari 17% antara tahun 2005 dan 2013 dalam
               harga konstan (OECD, 2016). Tetapi selama kira-kira periode yang

               sama, data Programme for International Student Assessment (PISA)

               dari  survei  2003  dan  2012  tidak  menunjukkan  peningkatan  yang
               signifikan  dalam  nilai  tes.  Sebaliknya,  di  sebagian  besar  negara

               persentase  pemain  top  telah  menurun.  Dan,  sementara  data  PISA
               menunjukkan beberapa kemajuan dalam ekuitas, kesenjangan besar

               tetap  dalam  kesetaraan  kesempatan  dan  hasil  pendidikan  antara
               berbagai kelompok sosial (OECD, 2013). Masalah produktivitas dan

               efisiensi dalam pendidikan bahkan lebih mencolok ketika pendidikan

               dibandingkan  dengan  sektor  kebijakan  publik  lainnya,  yang  telah
               menyadari  keuntungan  produktivitas  yang  sangat  besar  dalam

               beberapa  dekade  terakhir.  Di  sektor-sektor  seperti  kesehatan,

               teknologi telah menjadi pendorong utama peningkatan produktivitas
               dan efisiensi dengan hasil yang jauh lebih baik bahkan jika biayanya

               juga naik. Banyak pengamat bertanya-tanya mengapa kemajuan besar
               dalam  teknologi  belum  menyebabkan  peningkatan  serupa  dalam

               pendidikan. Hal ini pun terjadi pada dunia pendidikan di Indonesia.
                                                                              123
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140