Page 170 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 4
P. 170
Inspiring Lecturer Paragon
diharapkan akan dihasilkan. Siswa dan mahasiswa harus menjadi satu
sosok dengan keahlian tertentu dan sangat jarang untuk dilatih
memiliki beberap sudut pandang yang berbeda. Debat intelektual
sangat jarang dilakukan di kelas serta sudut pandang yang berbeda
seringkali dimentahkan tanpa pendekatan dialog intelektualitas baik
secari saintifik maupun humaniora. Hal ini lebih lanjut lagi
mempengaruhi para pengajar yang diminta untuk menjadi ahli pada
bidang tertentu dan selanjutnya akan mempengaruhi cara pandang
terhadap suatu masalah.
3. Evaluasi adalah proses penghakiman
Bila kalimat evaluasi dikemukakan di Indonesia, salah satu hal
yang muncul adalah saya melakukan kesalahan dan akan
mendapatkan hukuman. Pada proses penjaminan mutu, evaluasi yang
dapat terukur merupakan salah satu komponen untuk meningkatkan
kualitas dengan mengurangi kesalahan atau meningkatkan frekuensi
proses yang menguntungkan. Pada dunia pendidikan, hal tersebut
dapat dilihat secara sederhana pada tugas yang seringkali tidak
mendapatkan feedback dan dosen tidak mendapatkan feedback jujur
mengenai kualitas dari kuliah yang diberikan. Di sisi lain, evaluasi
kadang hanya ditujukan untuk mendapatkan kesalahan dan kurang
melihat pada pencapaian yang telah dicapai. Kondisi ini
menyebabkan lebih umum ditemukan “hukuman” dibandingkan
“reward” pada sistem pendidikan yang menyebabkan sebagian besar
stakeholder pada dunia pendidikan mencari jalan aman dengan
melakukan bisnis / aktivitas seperti biasa. Di sisi lain, kondisi ini juga
158