Page 172 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 4
P. 172
Inspiring Lecturer Paragon
menimbulkan kondisi konflik saat siswa menemukan hal baru yang
seringkali dicoba oleh guru untuk menjelaskan berdasarkan
pengetahuan yang terbatas. Di sisi lain, kebiasaan dari sebagian besar
orang tua yang mengganggap bahwa semua pendidikan adalah tugas
guru menjadikan beban tersendiri saat standar yang diinginkan oleh
orang tua tidak tercapai. Kedua hal ini menyebabkan guru kehilangan
fungsi utamanya yaitu mengarahkan, menumbuhkan gairah belajar,
dan membantu murid mencapai potensi tertinggi mereka.
6. Pendidikan berkualitas bukan milik semua orang
Kita seringkali melihat bahwa pendidikan berkualitas pada
umumnya diberikan oleh lembaga pendidikan tertentu yang harus
ditebus dengan dana yang tidak sedikit. Pendidikan murah dan
berkualitas masih menjadi mimpi bagi sebagian besar orang namun
hal tersebut mungkin akan menjadi sejarah di masa lalu dengan
perkembangan metoda-metoda pendidikan non struktural yang mulai
marak dilakukan di Indonesia (ini bukan bercanda…youtube mungkin
adalah kelas terbesar di dunia dimana orang bisa belajar apapun )
7. Hasil pendidikan masih terpisah dari dampak sosial
Tujuan dari pendidikan kita adalah mencerdaskan kehidupan
anak bangsa namun masih relatif minim untuk dikaitkan dengan
memecahkan masalah yang terdapat di sekitar mereka. Fokus utama
dari pendidikan di Indonesia adalah terkait dengan masalah sains dan
teknologi yang seringkali terpisah dari aspek humaniora. Hal ini
seringkali menyebabkan dunia pendidikan dianggap tidak berperan
dalam memecahkan masalah humaniora dan melahirkan pendidikan
160