Page 237 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 4
P. 237
Inspiring Lecturer Paragon
berat (Probosiwi, 2016), terlebih lagi ketika penganguran tersebut
terjadi pada angkatan kerja terdidik dan terpelajar, angkatan kerja
yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan tinggi. Secara tidak
langsung kondisi seperti ini menunjukkan kegagalan pendidikan
tinggi dalam menghasilkan lulusan berkualitas, lulusan yang dapat
terserah ke dalam dunia kerja.
Permasalahan lulusan Perguruan Tinggi yang tidak terserap ke
dunia kerja disebabkan karena adanya gap antara kemampuan yang
dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi dengan spesifikasi yang
dibutuhkan oleh dunia industry. Fakta menunjukkan bahwa 8 dari 10
perusahaan yang ada di Indonesia mengalami kesulitan mendapatkan
tenaga yang bisa direkrut dengan keahlian yang tepat dan siap
memasuki dunia kerja (Sapto, 2016).
Tulisan ini bertujuan memberikan rekomendasi sebuah sistem
pendidikan yang dapat memperkecil gap yang ada antara perguruan
tinggi dengan industri. Konsep yang dijelaskan adalah tentang
capacity building, atau membangun kapasitas. Rekomendasi yang
diberikan ini diharapkan akan memperkaya referensi bagi para
pengambil kebijakan di dunia perguruan tinggi agar nantinya lulusan
perguruan tinggi lebih siap untuk memasuki dunia kerja.
B. Pembahasan
1. Apa itu Capacity Building?
Sebelum masuk ke bahasan, terlebih dahulu dikemukakan
tentang pengertian capacity building. Capacity building adalah
225