Page 43 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 4
P. 43

Inspiring Lecturer Paragon




               sikap pragmatisme dalam merespon kebutuhan pasar kerja yang lebih
               menekankan  kepada  hal-hal  yang  bersifat  materialisme  sehingga

               melupakan  semangat  tujuan  pendidikan  yaitu  menciptakan  insan
               muda-mudi  yang  mampu  berfikir  “out  of  the  box”  dan  mampu

               memberikan  gagasan-gagasan  yang  kreatif  dan  inovatif  didalam

               menyelesaikan  persoalan  bangsa  saat  ini.  Hal  lain  yang  juga  tidak
               kalah  pentingnya  ialah  saat  ini  insan  muda  mahasiswa  Indonesia

               secara  emosional  lebih  bersikap  individualistik,  tidak  peduli  antar
               sesama  dan  memandang  bahwa  pendidikan  merupakan  sebuah

               komoditas  pencapaian  (achievement)  yang  hanya  dapat  dirasakan

               oleh  masyarakat/kalangan  tertentu  saja  (elitism).  Padahal  sejatinya
               tujuan pendidikan di Indonesia seharusnya lebih menanamkan pada

               sikap peduli antar sesama, tidak mengkotak-kotakan, membantu antar
               sesama, dan memandang perbedaan sebagai sebuah keniscayaan yang

               dapat memperkuat tali  semangat kebangsaan, keadilan sosial,  serta
               sifat-sifat  kemanusiaan  yang  memiliki  moral  luhur  sebagai  insan

               muda-mudi mahaiswa berpendidikan.

                      Bila kita telusuri lebih lanjut, metode pembelajaran yang baik
               merupakan  formula  yang  ampuh  dari  suatu  program  pembelajaran

               sehingga keberadaan metode pembelajaran yang dirasa baik, tentunya
               memerlukan perancangan, pelaksanaan serta evaluasi secara dinamis

               sesuai dengan perkembangan zaman, kebutuhan  ilmu pengetahuan,

               teknologi, dan seni (mampu secara kognitif) serta kompetensi pada
               keterampilan, kreativitas,  inovasi, dan sikap peduli (mampu secara

               psikomotorik) untuk dapat menjadi lulusan-lulusan yang tidak hanya
                                                                              31
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48