Page 2 - Cerita Rakyat Papua (Moi, Byak, Maybrat)
P. 2
Pengantar
Aktivitas masyarakat primitif tradisional dan masyarakat modern dalam kehidupan
sehari-hari, baik fisik dan non fisik, dilakukan terus-menerus dan diwariskan kepada generasi
berikutnya, termasuk kebudayaan yang dipertahankan dan dikembangkan. Budaya
merupakan salah satu pendidikan yang diwariskan leluhur. Indonesia memiliki kebudayaan
yang beraneka ragam dan memiliki corak yang berbeda antara suku satu dengan lainnya.
Sehingga akan menjadi sebuah warisan yang berharga jika budaya yang turun-temurun
tersebut, bisa dibaca oleh anak-cucu di masa yang akan datang.
Khususnya tanah Papua, ia memiliki kekayaan budaya dan
adat istiadat yang tak ternilai harganya. Namun hingga kini, budaya
dari bumi Cenderawasih ini belum tergali secara maksimal.
Karenanya Kementrian Pendidikan mengeluarkan kebijakan untuk
menggali kembali budaya, terutama cerita rakyat sebagai muatan
lokal, dan salah satu upaya peningkatan pembelajaran di kalangan
sekolah. Untuk menunjang hal itu, Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan (LPMP) Papua Barat berupaya menerbitkan sebuah
buku cerita rakyat yang di dalamnya memuat beberapa cerita yang digali dari beberapa suku
di Moi, Ayamaru, Raja Ampat, dan Biak.
Selanjutnya, cerita rakyat ini menjadi bacaan wajib bagi anak didik usia sekolah,
sebagai pengetahuan bahwa tanah Papua kaya akan cerita yang tak boleh terkubur begitu saja.
Cerita-cerita tersebut harus dilestarikan, sebagai salah satu kekayaan yang tak ternilai
harganya.
Oleh karena itu, penerbitan buku ini layak kita sambut dengan gembira. Cerita rakyat
yang ditulis kembali, bisa menjadi budaya yang diwariskan kepada anak-cucu dan menjadi
dokumentasi yang bisa tersebar luas. Siswa dan siswi sekolah pun dengan mudah akan
mendapatkan sumber pembelajaran, guna mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri.
Cerita rakyat yang digali dari berbagai sumber, terutama dari masyarakat Adat suku
Moi dan beberapa suku lainnya ini, memiliki nilai-nilai agung yang bisa digali. Seperti nilai
kejujuran, kesetiaan, cinta, kasih sayang, tanggung jawab, keadilan, kepatuhan, dan masih
2