Page 193 - Modul P5 Spenfoursada
P. 193
2. POROSAN
Porosan adalah sarana uapacara bagi keagamaan hindu yang terdiri dari
daun sirih, kapur & jambe (gambir) yang melambangkan tri-premana yaitu Bayu
(pikiran),Sabda (perkataan) dan Idep (perbuatan). Menurut salah satu sumber
mengatakan bahwa Ketiganya membuat tubuh yang bernyawa dapat melakukan
aktivitas. Porosan juga melambangkan Trimurti, yaitu Siwa (kapur), Wisnu (sirih),
dan Brahma (gambir). Porosan mempunyai makna bahwa setiap umat harus
mempunyai hati (poros) penuh cinta dan welas asih serta rasa syukur yang mendalam
kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa
Menurut petikan lontar Mpu Lutuk Alit tentang porosan: “Nihan kramaning
angawe porosan lwirnya: sedah (sirih), jambe (pinang), pamor (kapur), mwang
gambir. Yan tan hana gambir, jambe wenang juga. Porosan pinaka untenging
sahananing canang, sahananing banten. Yan tan hana porosan tan canang tan banten
ngaraniya, nihan kautaman porosan ngaran”.
Artinya:
Ini caranya membuat porosan, terdiri dari: daun sirih, buah pinang, kapur,
dan gambir, jika tidak ada gambir cukuplah buah pinang. Porosan adalah inti dari
canang, inti dari banten. Kalau tanpa porosan bukan canang namanya bukan banten
namanya, demikianlah keuatamaan porosan
SMP Negeri 4 Sukasada