Page 260 - Modul P5 Spenfoursada
P. 260
> Selama dipersemaian bibit disiram seperlunya, penyemprotan, pemupukan serta penyiangan
> Umur 3-4 bulan bibit sudah bisa ditanam di lahan.
3. Persiapan Lahan dan Cara Menanam Bibit Markisa dari Biji
Lahan dibersihkan dari gulma dan rumput liar,
> Kemudian digemburkan dengan traktor atau cangkul,
> Buat lubang tanam dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm, taburkan pupuk kandang 2-3 kg per
lubang,
> Biarkan selama 3-5 hari
> Masukkan tanah kedalam lubang tanam sedalam 10 cm kemudian bibit markisa ditanam
> Buat para-para menggunakan bambu/kayu dan tali
4. Penyiraman dan Penyiangan Budidaya Tanaman MARKISA
> Awal tanam sampai umur 2 bulan tanaman markisa membutuhkan air yang cukup, penyiraman
dilakukan 2 kali sehari.
> Tanaman markisa dewasa (lebih dari 2 bulan) penyiraman dilakukan 1 kali seminggu (pada musim
kemarau)
> Penyiraman dilakukan sampai keadaan tanah disekitar tanaman basah/lembab.
> Penyiangan tanaman markisa dilakukan sesuai kondisi gulma (minimal 1 x sebulan)
> Penyiangan dilakukan sekaligus penggemburan tanah untuk memperbaiki tata udara dalam tanah
dan membantu perkembangan akar tanaman markisa.
> Tujuan penyiangan yaitu untuk mengurangi persaingan antara gulma dengan tanaman markisa
dalam memperoleh air dan unsur hara/nutrisi.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit (OPT) Tanaman Markisa
Beberapa jenis hama maupun penyakit yang sering menyerang tanaman markisa antara lain ;
1). Nematoda. Tanaman markisa sangat rentan terhadap serangan nematoda, terutama markisa ungu
(edulis) sedangkan markisa kuning (flavicarpa) cukup resisten. Pengendalian dilakukan dengan
pemberian nematisida dosis sesuai anjuran.
2). Hama bekicot. Hama bekicot dapat dikendalikan secara manual, yaitu dengan cara diambil lalu
dimusnahkan. Atau dengan menaburkan abu dapur disekeliling tanaman.
3). Hama lalat buah. Pengendalian hama lalat buah dilakukan dengan pemasangan perangkap lalat
buah dan penyemprotan insektisida.
@smpnegeri4sukasada_2022