Page 12 - lkpd nurlia yunizar
P. 12
Kondisi perekonomian Indonesia saat itu masih
mengalami banyak permasalahan. Di antaranya adalah
tingginya jumlah uang yang beredar dan meningkatnya
biaya hidup. Salah satu upaya yang dilakukan
pemerintah adalah kebijakan Gunting Syafruddin, yaitu
memotong uang yang bernilai Rp5,0 ke atas hingga
nilainya tinggal setengahnya. Melalui kebijakan ini,
jumlah uang yang beredar dapat dikurangi.
Perkembangan politik pada masa ini ditandai dengan
beberapa peristiwa penting. Pertama, penyelenggaraan
Konferensi Asia Afrika di Bandung, yang salah satu
tujuannya adalah memajukan kerja sama antar negara-
negara Asia-Afrika. Lahir juga sebuah gerakan Non-Blok
yang tidak memihak pada salah satu blok atau kubu
dalam perang dingin. Kedua, Deklarasi Juanda tahun
1957 yang menganut prinsip bahwa Indonesia adalah
negara kepulauan dan laut di sekitarnya menjadi bagian
wilayah Indonesia dan bukan kawasan bebas.
Selanjutnya, penyelenggaraan pemilu pertama pada
tahun 1955, yang menjadi tonggak awal demokrasi di
Indonesia. Namun, persaingan antara partai politik dan
gonta-ganti kabinet menyebabkan kondisi politik dan
keamanan menjadi tidak stabil. Berbagai pemberontakan
juga masih terjadi di sejumlah daerah. Selanjutnya,
Indonesia memasuki masa demokrasi terpimpin. Pada
sistem ini, seluruh keputusan pemerintah berpusat pada
kepala negara, yang saat itu dijabat oleh Presiden
Soekarno. .