Page 16 - PRAKARYA 9 KERAJINAN (pdf.io)_Neat
P. 16
Rotan dikenal sebagai tanaman yang tumbuh cepat secara merambat atau memanjat
pada pohon-pohon sekitarnya. Hal ini disebabkan adanya sulur pemanjat yang tumbuh
pada ruas-ruas batangnya, meski terdapat pula jenis rotan tidak memiliki sulur namun berupa duri yang memiliki
fungsi yang sama.
Batang tanaman rambat ini berbuku-buku atau beruas-ruas, berbentuk bulat atau segitiga yang menjalar hingga
puluhan meter dengan diameter bervariasi sesuai jenisnya. Berdasarkan cara tumbuh batangnya, tumbuhan
hutan ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu tumbuh soliter atau tunggal dan tumbuh berumpun.
Rotan yang tumbuh soliter hanya dapat dipanen satu kali dan tidak dapat beregenerasi atau tumbuh kembali.
Sedangkan rotan berumpun mampu beregenerasi dan kembali tumbuh dari kuncup ketiak bawah batang yang
dipotong.
Rotan mempunyai daun majemuk dan pelepah daun yang tumbuh menutupi ruas-ruas batang. Ukuran daunnya
bervariasi tergantung jenisnya. Daun ini umumnya memiliki duri sebagai bentuk pertahanan diri dan tumbuh
menghadap ke dalam sebagai kait antara batang rotan dengan pohon atau tumbuhan yang dijalarinya.
Sistem perakaran rotan adalah sistem perakaran serabut, berwarna mulai dari putih keabu-abuan, kekuningan,
hingga kehitaman. Tumbuhan ini memiliki bunga majemuk yang terbungkus oleh seludang. Bunga jantan dan
bunga betina biasanya berada dalam satu rumah, meskipun pada beberapa jenis bunganya berumah dua.
Penyerbukan pada rotan dengan bunga berumah dua biasanya dibantu oleh serangga, angin atau air hujan.
Bunganya berukuran kecil, pada bunga jantan terdapat 5 benang sari dan pada bunga betina terdapat 3 putik.
Tumbuhan rotan juga menghasilkan buah yang berbentuk bulat, oval atau lonjong dengan sisik berbentuk
trapesium dan tersusun vertikal dari toksis buah.
d. BATU
16