Page 34 - Proyek_Kadek Rama Widyatnyana 2013011077_EModul
P. 34
Tabel 1. Hasil perpangkatan dan logaritma
Dari tabel di atas dapat dilihat antara lain:
2
Sehingga disimpulkan 2 = log =
Jika bilangan pokoknya a, dari log = atau = log diperoleh:
( ) = log sehingga ( ) = log
−1
−1
Jika dinamakan g(x), maka ( ) = log . Fungsi : → log dinamakan
−1
fungsi logaritma.
Dari paparan di atas cukup jelas bahwa logaritma secara dasar merupakan
operasi matematika yang merupakan kebalikan (invers) dari eksponen. Artinya,
untuk mencari nilai dari suatu bilangan logaritma harus membalikkan fungsi dari
eksponensial.
Logaritma didefinisikan sebagai berikut:
Misalkan a adalah bilangan positif yang tidak sama dengan 1 (0 < a <
1 atau a > 1) dan b bilangan positif (b > 0)
log = jika dan hanya jika =
dimana:
a disebut bilangan pokok atau basis logaritma (0 < a < 1 atau a > 1)
b disebut numerus, dengan syarat b > 0.
c disebut hasil logaritma
Dari definisi bahwa logaritma merupakan invers dari eksponen, maka kita
dapat menurunkan sifat-sifat logaritma dari sifat-sifat eksponen sebagai
berikut:
34