Page 94 - Buku Paket Kelas 9 Agama Kristen
P. 94
kaya. Orang dapat merasakan bagaimana menyembah Tuhan dengan musik setempat, dengan alat-alat musik yang akrab di telinga mereka selama ini. Hal ini sejiwa dengan apa yang dikatakan dalam Mazmur 150: 1–6
1 Haleluya! Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat!
2 Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya,
pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat!
3 Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi!
4 Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian,
pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling!
5 Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang!
6 Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!
Dalam Mazmur yang singkat ini kita dapat menemukan seruan agar manusia memuji Tuhan Allah dengan berbagai alat musik. Dalam enam ayat ini kita menemukan tujuh alat musik yang disebutkan. Tampaknya semuanya mewakili berbagai alat musik yang digunakan dalam ibadah orang Israel dahulu.
3. Pemikiran teologis
Sumber: www.flickr.com Gambar 7.1 Galileo Galilei
Kelas IX SMP
Perubahan berikutnya yang perlu kita pahami adalah perubahan dalam perkembangan teologinya. Banyak orang yang keliru memahami dan menganggap bahwa teologi datang sebagai wahyu dari Allah kepada manusia. Banyak orang tidak paham bahwa teologi atau ilmu tentang ketuhanan adalah hasil refleksi dan pergumulan iman manusia dengan konteksnya sehari-hari.
Salah satu contoh tentang perubahan dalam pemikiran teologis adalah pemahaman mengenai bumi dan matahari. Manusia di masa lampau percaya bahwa matahari berputar mengelilingi bumi. Pendapat ini disanggah oleh Galileo Galilei (1564-1642), seorang ahli astronomi. Pada tahun 1610, Galileo me- nerbitkan bukunya ”Sidereus Nuncius” yang
86