Page 70 - Buku Paket Kelas 7 Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
P. 70

                                Disebutkan adanya Dasa Akusala Karma atau sepuluh perbuatan buruk, yaitu: Pannatipata (pembunuhan), Adinadana (pencurian), Kamesu Micchacara (pemenuhan seks yang keliru), Musavada (berdusta), Pisunavaca (memfitnah), Pharusavaca (kata-kata kasar), Samphappalapa (bicara yang tidak ada gunanya), Abhijjha (keserakahan), Vyapada (keinginan jahat), dan Micchaditthi (pandangan yang salah).
Hukum karma merupakan hukum sebab akibat perbuatan, dan karenanya hukum karma mengandung tata kerjanya. Disebutkan bahwa tata kerja hukum karma meliputi: waktu, fungsi dan kekuatan.
Yang meliputi waktu: Ditthadhammavedaniya (kamma yang mampu menghasilkan akibatnya), Upajjavedaniya (yang akan membuahkan hasilnya dalam hidup kemudian sesudah kehidupan sekarang), Aparaparavedaniya (yang membuahkan hasil dalam kehidupan kemudian atau bisa juga setelah itu), dan Ahosi (yang batas waktunya untuk berbuah habis dengan sendirinya).
Tata kerja karma yang meliputi fungsi: Janaka (yang reproduksi), Upatthambaka (yang memperkuat), Upapilaka (yang melemahkan), dan Upaghataka (yang memusnahkan).
Sedangkan pembagian tata kerja hukum karma menurut kekuatan adalah: Garuka (yang berat), Asanna (yang menutup), Acinna atau Bahula (yang merupakan kebiasaan), dan Kattata (yang mekanis).
6. Kelahiran Kembali dalam Alam Kehidupan
Sebelum mencapai akhir dari dukkha atau Nirvana, makhluk-makhluk hidup akan mengembara dalam samsara (lahir di alam kehidupan) atau mengalami kelahiran yang berulang kembali (Punarbhava). Disebutkan ada empat cara suatu makhluk hidup mengalami kelahiran: Jalabuja (melalui kandungan), Andaja (melalui telur), Samsedaja (melalui kelembaban), dan Opapatika (secara spontan).
Proses kelahiran kembali makhluk hidup khususnya manusia menyangkut kesadaran yang bekerja di dalam dirinya. Disebutkan adanya Cuti-citta atau kesadaran ajal, kesadaran akhir yang ada pada kehidupan sekarang. Kesadaran ajal ini mengakibatkan bekerjanya Patisandhi Vinnana, kesadaran penerusan atau kesadaran kelahiran kembali, dan seterusnya menimbulkan Bhavanga-citta atau kesadaran baru yang bergetar atau yang bekerja dalam makhluk baru.
Dimanakah makhluk-makhluk yang masih memiliki karma, sebab akibat perbuatan itu harus mengalami tumimnal lahir? Disebutkan adanya 31 Alam kehidupan yang menjadi tempat atau alam dimana makhluk-makhluk bertumimbal lahir, mengalami kelahiran kembali. 31 alam kehidupan itu terdiri atas: 11 kammaloka, 16 rupaloka, dan 4 arupaloka.
Kammaloka adalah alam kehidupan yang masih menyenangi dan terikat pada nafsu indria. Kammaloka terdiri atas: empat apaya bhumi atau empat alam kehidupan yang tak menyenangkan, satu manussa bhumi atau alam manusia, dan enam deva bhumi atau enam alam sugati atau alam yang menyenangkan.
Empat apaya bhumi terdiri atas: alam neraka, tiracchana yoni atau alam binatang, alam peta atau alam yang tiada kesenangan, dan alam asura yakni alam seta asura dimana makhluk-makhluknya tidak bersinar dan tak bahagia.
Tujuh alam menyenangkan (sugati), yang merupakan satu alam manusia dan enam alam-surga devata, yaitu: Manussa atau alam manusia, alam empat dewa raja (Catummaharajika), alam surga dari 33 deva (Tavatimsa), alam surga para dewa yama (Yama), alam surga yang menyenangkan (Tusita), alam surga dari para dewa yang menikmati kesenangan istana ciptaannya (Nimmanarati), dan alam surga dari dewa yang menikmati ciptaan dewa lain (Paranimmitavasavati).
 Kelas VII SMP Edisi Revisi
66
  




















































































   68   69   70   71   72