Page 40 - Buku Paket Kelas 12 Agama Khonghucu
P. 40

        seseorang dibanding yang lain (lebih lemah dari yang lain) dalam suatu bidang, tetapi bisa memiliki kekuatan (lebih kuat dari yang lain) dalam bidang lainnya.
3. Prinsip Satu Kesatuan
Yin Yang bukan sesuatu yang dikotomi (dilawan-lawankan). Yin Yang adalah satu kesatuan. Artinya, ketika bicara Yin otomatis bicara Yang, dan ketika bicara Yang otomatis bicara Yin. Karena menyebut Yang artinya lebih Yang (Tai Yang) dan kurang Yin (Shao Yin), dan ketika menyebut Yin artinya lebih Yin (Tai Yin) dan kurang Yang (Shao Yang).
Serupa dengan hal itu, ketika bicara besar otomatis bicara kecil, dan ketika bicara kecil otomatis bicara besar. Karena ketika menyebut sesuatu itu besar, artinya sesuatu itu lebih besar dari sesuatu yang lain yang lebih kecil. Sebaliknya, ketika menyebut sesuatu itu kecil, artinya sesuatu itu lebih kecil dari sesuatu yang lain yang lebih besar. Maka dikatakan: Tidak ada yang besar tidak ada yang kecil, yang ada lebih besar atau kurang kecil, dan lebih kecil atau kurang besar. Tidak ada yang panas tidak ada yang dingin, yang ada lebih panas atau kurang dingin, dan lebih dingin atau kurang panas, dan seterusnya.
Namun demikian, dari sudut pandang yang lain dapat pula dikatakan: “Tidak ada sesuatu yang tidak bisa disebut besar, tidak ada sesuatu yang tidak bisa disebut kecil”. Sebuah benda dapat disebut besar (lebih besar dari yang lain yang lebih kecil), dan pada saat yang sama ia juga dapat disebut kecil (lebih kecil dari yang lain yang lebih besar). Sesuatu disebut panjang karena ada sesuatu yang lain yang lebih pendek, begitu pun sebaliknya, dan demikian seterusnya.
Segala sesuatu di jagat raya ini (besar maupun kecil, bagus maupun jelek, baik maupun buruk, tinggi maupun rendah, dan seterusnya) digambarkan relatif satu dengan yang lainnya. Segala ‘sesuatu’ harus didefinisikan dengan ‘sesuatu’ yang lain.
Mendefinisikan sesuatu dengan konteks yang absolute (mutlak) tidak akan menghasilkan makna apapun. Sebaliknya, semakin banyak informasi yang relevan tersedia, semakin ’baik’ dalam mendefinisikan sesuatu. Maka, pertentangan antara Yin dan Yang bukanlah ‘Dualisme’ terlebih lagi bukanlah sesuatu yang dikotomi.
Dalam realitas kehidupan, memang ada nama yang harus disepakati tentang benar dan salah, tentang hitam dan putih. Namun demikian, kita tetap harus ‘bijak’ untuk memahami bahwa sesuatu disepakati benar karena banyak benarnya daripada salahnya, dan sesuatu dikatakan salah karena banyak
32
   Kelas XII SMA/SMK
          
























































































   38   39   40   41   42