Page 106 - Buku Paket Kelas 10 Prakarya Semester 2
P. 106

        Kewirausahaan makanan akan selalu menarik dan mempunyai prospek yang cukup baik untuk terus dikembangkan. Pada semester satu, sudah dibahas tentang kewirausahaan pengolahan makanan awetan dari bahan nabati, dan pada semester ini akan diuraikan kewirausahaan makanan awetan dari yang berbahan dasar hewani.
Seperti sumber daya alam dari nabati, begitupun sumber daya alam dari hewani di negeri ini cukup beragam dan melimpah. Seperti dari bidang peternakan ada sapi, kambing, ayam, bebek, dan lainnya. Sumber lainnya dari bidang perikanan juga cukup besar, baik perikanan laut maupun darat.
Karakteristik dan sifat sumber daya alam hewani relatif sama dengan sumber daya alam nabati, tetapi sumber daya hewani diperlukan penanganan lebih ekstra karena pada dasarnya mempunyai keawetan yang lebih pendek daripada sumber daya alam nabati. Penyimpanan dan distribusinya pun harus menggunakan pendingin sehingga tidak mudah dan tidak murah.
Teknologi pengolahan kembali menjadi solusi untuk memberikan alternatif penanganan sumber daya alam hewani agar bisa mempunyai nilai tambah yang lebih baik dan tentu menjadi produk-produk yang lebih awet, serta bisa disimpan dan didistribusikan pada suhu biasa. Berbagai prinsip teknologi pengolahan bisa diterapkan untuk sumber daya alam hewani ini, dan bisa menghasilkan beragam produk olahan seperti kornet, sarden, abon, susu, ikan asin, telur asin, dan lainnya.
Melimpahnya bahan baku yang berbahan dasar sumber daya alam (SDA) hewani tentu menjadi peluang yang cukup besar untuk memilih wirausaha bidang ini. Setiap daerah mempunyai SDA hewani, artinya hampir di setiap daerah pun bisa berpeluang mempunyai wirausaha berbasis SDA hewani.
Penerapan teknologi pengolahan yang tepat akan menghasilkan produk makanan awetan yang berprospek positif. Teknologi pengolahan ini dipadukan dengan teknik pengemasan yang baik sehingga menghasilkan produk makanan awetan yang berkualitas baik, enak dilidah dan enak dipandang.
A. Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Awetan
dari Bahan Hewani
Jenis usaha makanan awetan dari bahan hewani ini sebaiknya disesuaikan dengan ketersediaan jenis SDA hewani yang ada di daerahnya masing- masing sehingga berbasis bahan baku lokal. Hal ini akan menekan harga pokok produksi dari produk tersebut karena bahan baku tidak memerlukan biaya transportasi.
Industri makanan adalah industri yang terkait dengan ketersediaan makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi bagi kehidupan manusia. Produk makanan, berdasarkan bahan baku dasarnya, terbagi menjadi dua, yaitu makanan awetan berbahan baku nabati dan hewani. Makanan awetan berbahan baku nabati sudah dibahas pada semester I, dan pada semester ini akan dibahas makanan awetan berbahan dasar hewani.
100 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1
        























































































   104   105   106   107   108