Page 149 - Buku Paket Kelas 9 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
P. 149

        Begitu pentingnya makna hubungan laki-laki dan perempuan sehingga pada Kitab Catatan Kesusilaan IX Jiao Te Sheng, Bagian III:7 dan XLI Hun Yi:1 tertulis, ”Dengan berpadunya langit dan bumi, barulah kemudian berlaksa benda bangkit. Maka upacara pernikahan menjadi mula daripada (peradaban) berlaksa jaman. Upacara Pernikahan bermaksud memadukan akan menyatu-padukan kebaikan/kasih antara dua keluarga yang berlain marga; ke atas mewujudkan pengabdian kepada agama dan kuil leluhur (Zong Miao), dan ke bawah meneruskan generasi. Maka seorang Junzi (Susilawan) sangat menaruh perhatian.” Bersatunya dua pasang manusia dengan jenis kelamin berbeda dalam sebuah ikatan pernikahan yang dilandasi oleh aturan kesusilaan (Li) adalah awal dari semua hubungan kemanusiaan.
Sumber: Matakin
Gambar 6.4 Tujuan Pernikahan dalam agama Khonghucu untuk menyatukan dua keluarga yang berbeda.
Hukum Perkawinan
Hukum perkawinan di dalam Agama Khonghucu menganut dasar Monogami, artinya bahwa seorang suami hanya boleh memiliki satu istri.
Kasus Perceraian
Karena tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang harmonis, damai, dan bahagia, maka hukum perkawinan ini dasarnya tidak mengenal perceraian.
           Agama Khonghucu 141
                  


























































































   147   148   149   150   151