Page 177 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
P. 177

                menyentuh lantai dan merasakan keseluruhan jasmani dari bawah ke atas dan dari atas ke bawah (ujung jari kaki).
• Sadari suara-suara yang ada di sekitar kita, demikian juga keheningan yang ada di sekitar kita maupun di dalam diri kita... (diam sejenak).
Selanjutnya, gunakan perhatian murni (sati).
• Pusatkan perhatian kalian, mula-mula naik dari ujung kaki, lutut,
perut, punggung, dada, muka, hingga ke arah lubang hidung.
• Sekarang, rasakan napas kalian.
• Tariklah dua sampai tiga kali napas panjang dan rasakan udara menyentuh lubang hidung...(diam sejenak).
• Setelah menarik napas panjang tadi, maka kalian dapat merasakan sentuhan udara di lubang hidung tersebut.
• Selanjutnya, bernapaslah seperti biasa (normal).
• Pusatkan perhatian kalian pada lubang hidung.
• Rasakan napas masuk dan napas keluar yang selalu menyentuh lubang hidung tersebut.
• Jangan memaksakan napas kalian dan jangan mengikuti jalannya napas yang masuk dan keluar, tetapi pusatkan perhatian hanya pada satu titik di lubang hidung kalian.
• Kemudian perhatikan perasaan kalian pada permulaan, pertengahan, dan akhir dari masing-masing napas yang masuk dan keluar...(diam sejenak).
• Dengan tenang, teruskanlah latihan ini hingga beberapa menit... (diam selama sekitar 10 menit).
Kadang-kadang pikiran kalian tidak bisa tetap tinggal pada objek (napas), tetapi mulai mengembara ke masa lampau atau ke masa yang akan datang. Jangan cemaskan hal itu, itu adalah wajar, alamiah, dan merupakan kondisi dari pikiran. Cobalah untuk menyadari secepat mungkin pikiran kalian yang mengembara itu. Jangan melekat kepada bentuk-bentuk pikiran yang muncul, juga jangan marah terhadap bentuk-bentuk pikiran tersebut. Hal yang perlu kalian lalukan hanyalah mencatatnya dalam batin: berpikir, berpikir, dan berpikir. Selanjutnya, biarkan pikiran tersebut berlalu. Selanjutnya, kembalikan perhatian kalian pada objek semula, yaitu napas. Perhatikan napas masuk dan napas keluar... (diam sejenak).
  Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 171



















































































   175   176   177   178   179