Page 193 - Buku Paket Kelas 9 Agama Buddha.pdf
P. 193
hidung tersebut.
yang masuk dan keluar, tetapi pusatkan perhatian hanya pada satu titik di lubang hidung kalian.
akhir dari masing-masing napas yang masuk dan keluar...diam sejenak).
selama sekitar 10 menit).
Saat memulai meditasi, terkadang pikiran kalian tidak bisa tetap tinggal pada objek (napas), tetapi mulai mengembara ke masa lampau atau ke masa merupakan kondisi dari pikiran. Cobalah untuk menyadari secepat mungkin pikiran yang muncul, juga jangan marah terhadap bentuk-bentuk pikiran tersebut. Hal yang perlu kalian lalukan hanyalah mencatatnya dalam batin: berpikir, berpikir, dan berpikir. Selanjutnya, biarkan pikiran tersebut berlalu. Selanjutnya, kembalikan perhatian kalian pada objek semula, yaitu napas. Perhatikan napas masuk dan napas keluar, kemudian diam sejenak.
Kadang-kadang kalian mungkin akan mendengar suara-suara tertentu
terbawa dan hanyut oleh suara tersebut. Kalian hanya menyadari dan berkata dalam hati: “mendengar, mendengar, mendengar, lalu diam sejenak.
Terkadang kalian juga akan merasakan sakit pada jasmani dan tidak dapat berkonsentrasi pada napas. Sakit pada jasmani biasanya lebih kuat daripada objek napas kalian. Kalian jangan mengubah posisi duduk dengan seketika, tetapi pakailah perasaan sakit tersebut sebagai objek yang jelas dari perhatian tersebut, bergembiralah karena kalian sedang mendapatkan objek yang jelas. melawannya atau menekannya, atau marah padannya, tetapi cukup kalian catat dalam batin:
“merasa sakit..., merasa sakit..., merasa sakit....”
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
187