Page 80 - Buku Paket Kelas 9 Agama Buddha.pdf
P. 80
Kemudian Sang Buddha menjelaskan:
“Ananda, bila Putri Mahapajapati Gotami mau menerima 8 (delapan) garudhamma, maka berarti ia telah upasampada sebagai pabbajita (bhikkhuni). Apakah garudhamma itu, Ananda?
1. Bhikkhuni, walau telah upasampada selama seratus tahun, harus menghormat, bangun menyambut dengan hormat pada seorang bhikkhu walau baru upasampada pada hari itu. Bhikkhuni harus menghormati peraturan ini dan tidak melanggarnya seumur hidup.
2. Bhikkhuni, tidak boleh bervassa di suatu tempat yang tidak ada bhikkhunya. Harus menghormat peraturan ini dan tidak melanggarnya seumur hidup.
3. Bhikkhuni, harus menanyakan hari uposatha dan mendengar ajaran Dhamma dari Sangha bhikkhu setiap tengah bulan. Harus menghormat peraturan ini dan tidak melanggarnya seumur hidup.
4. Bhikkhuni, setelah melaksanakan vassa, harus melakukan pavarana dalam Sangha Bhikkhu dan Sangha Bhikkhuni. Harus menghormat peraturan ini dan tidak melanggarnya seumur hidup.
5. Bhikkhuni, yang melakukan pelanggaran berat harus melakukan pembersihan diri pada Sangha Bhikkhu dan Sangha Bhikkhuni. Harus menghormati peraturan ini dan tidak melanggarnya seumur hidup.
6. Bhikkhuni, harus diupasampada dalam Sangha Bhikkhu dan Sangha Bhikkhuni, setelah dua tahun sebagai sikkhamana. Harus menghormat peraturan ini dan tidak melanggarnya seumur hidup.
7. Bhikkhuni, tidak boleh berkata kasar pada seorang bhikkhu. Harus menghormat peraturan ini dan tidak melanggarnya seumur hidup.
8. Bhikkhuni, tidak boleh mengajar bhikkhu. Tapi, bhikkhu boleh mengajar bhikkhuni. Harus menghormat peraturan ini dan tidak melanggarnya seumur hidup.
“Ananda, delapan garudhamma itulah yang merupakan syarat upasampada bagi Putri Mahapajapati Gotami.”
Setelah mendengar itu semua, Y.M. Bhikkhu Ananda pergi menemui Mahapajapati Gotami untuk mengajukan syarat-syarat upasampada. Akhirnya, ternyata Mahapajapati Gotami menerima delapan syarat berat tersebut.
74
Kelas IX SMP