Page 231 - Buku Paket Kelas 11 Agama Hindu
P. 231

 perbuatan hamba yang teramat bodoh dan hina dina, dari usaha Tuankulah yang menyebabkan si bodoh baru ingat dan kini ia dating menghadap (Kw. Rāmāyana Sargah VII.46).
Demikianlah penjelasan Sang Sugriwa, sembari memohon ampun kehadapan Úri Rāma sebagai jungjungannya. Sebagai sahabat yang sejati Úri Rāma dapat menerima dan gembira mendengar permohonan maaf dan kesediannya sebagai sahabat yang sejati.
Kepahlawanan; Úri Rāma sebagai
putra Raghu, kesatria pemberani selalu
tampil dalam membela kebenaran yang
sejati. Dalam mengadapi musuh-musuhnya
yang ingin merusak kedamaian negara dan
kerajaannya, Ia selalu tampil dengan sifat
dan sikap gagah berani, pantang menyerah
di hadapan musuhnya. Sebagai seorang
kesatrya sejati Úri Rāma tidak pernah
mundur dalam menegakan Dharma negara.
Beliau rela mengorbankan jiwa dan raganya
demi keutuhan wilayah negaranya. Demikian juga sifat dan sikap kesatrya sejati tersebut di tunjukkan oleh adiknya, Pangeran Laksamana dan Wibhisana. Wibhisana sebagai seorang kesatrya sejati yang cerdas dan mempuni di bidang perang dengan anak panahnya dengan sangat mudah dapat menggempur
Gambar : 4.4 Ràma Sita – Laksamana - Wibhisana Sumber ; http://unikahidha. ub.ac.id (11-7-2012)
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 225



















































































   229   230   231   232   233