Page 239 - Buku Paket Kelas 11 Agama Hindu
P. 239

 Terjemahaannya:
Sang Wibhisana sangat arif bijaksana segera mengusung Sang Laksmana, mundur menjauh sejenak dicabut senjata lembing yang tertancap lalu mengembil obat, ditetesi luka beliau sembuh tanpa bekas Sang Laksamana bangkit lalu bersujud, semua yang tadinya sedih lalu tersenyum hilang sedihnya lalu pasukan kera itu bersorak (Kw. Rāmāyana, XXIV.10).
Perjalanan spiritual berlandaskan catur purusārtha; Sebagai manusia beragama wajib hukumnya memiliki sifat, sikap, dan penampilan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Menampilkan diri yang baik sebagai umat beragama yang percaya dengan adanya Ida Sang Hyang Widhi/Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan bersyukhur, bersikap sederhana, cerdas, arif, bijaksana, dan kreatif.
Umat manusia tidak dapat menghitung secara pasti berapa banyak anugrah dan nikmat yang dilimpahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa terhadap dirinya. Oleh karena itu, kita wajib mensyukhurinya. Penampilan mensyukhuri anugrah-Nya dalam kehidupan sehari-hari dapat kita dilakukan dengan cara; menjunjung tinggi kejujuran, kebenaran dan keadilan, melaksanakan amanat Tuhan Yang Maha Esa dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, menjauhi larangan–Nya seperti; angkuh, sombong, mabuk, mempitnah, menipu, menyiksa, bermusuhan, berkelahi, menghina dan lain-lain sikap yang tak terpuji.
Menjadi insan yang religius hendaknya senantiasa mau dan mampu menampilkan diri untuk selalu; membiasakan diri bersikap, berucap, dan berbuat yang baik sesuai kaidah-kaidah agama, berbhakti dan taat kepada orang tua,
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 233





























































































   237   238   239   240   241