Page 123 - Buku Paket Kelas 10 Agama Khonghucu
P. 123
menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
3. UUD 1945, pasal 29 ayat (2): Negara menjamin kemerdekaan tiap- tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
4. Undang-Undang No. 39 tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia; opasal 22 ayat (I) Setiap orang bebas memeluk agamanya masing- masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Pasal 22 ayat (2) Negara menjamin kemerdekaan setiap orang memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.
5. Undang-Undang No. I/PNPS/1965, jo. Undang-Undang No. 5/1967 tentang Pencegahan Penyalagunaan dan/Penodaan Agama.
6. Kepres. 6 tahun 2000 yang mencabut Inpres No. 14/1967 yang sebelumnya banyak digunakan untuk membelenggu umat, agama dan kelembagaan Khonghucu.
7. Kebebasan umat dan agama Khonghucu di Indonesia sudah ada sejak lama, berbarengan dengan masuknya orang Zonghoa ke Indonesia, seperti antara lain dapat dibuktikan dari umur Kelenteng dan Mio (Wenmiao Surabaya) yang sudah ratusan tahun lamanya.
8. Statistik yang dikeluarkan BPS pada tahun 1971 dan 1976, dimana jumlah umat Khonghucu tercatat 0,7 persen dari seluruh penduduk Indonesia.
9. Sejak tahun 2000 telah menyelenggarakan Perayaan Tahun Baru Kongzili secara nasional berturut-turut yang selalu dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia dan para pejabat teras pemerintahan Indonesia, juga dihadiri oleh para tokoh/pemuka agama-agama yang ada di Indonesia.
Aktivitas 6.1 Tugas Kelompok
Carilah isi tentang Inpres No. 14 tahun 1967 tentang pembatasan terhadap budaya, adat istiadat dan agama Zhongguo.
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 117