Page 152 - Buku Paket Kelas 10 Agama Khonghucu
P. 152
Sesuatu yang kita anggap baik terkadang belum tentu baik untuk orang lain dan begitupun sebaliknya. Dalam hal ini diperlukan adanya saling pengerti antara kedua belah pihak.
Berusaha memahami apa yang diinginkan orang lain dari kita, dan apa yang kita harapkan dari orang lain untuk kita terima. Memang bukanlah hal yang mudah untuk dapat memahami keinginan orang lain, tetapi bukan juga hal yang terlalu sulit untuk dilakukan. Banyak kesalahpahaman yang terjadi dalam setiap jalinan hubungan karena kedua belah pihak sama-sama tidak dapat (tidak berusaha) mengerti dan memahami satu sama lain.
Berusaha mengerti dan memahami keinginan orang lain memang memerlukan pengorbanan yang terkadang tidak kecil, tetapi pengorbanan memang sesuatu yang harus dilakukan demi terjalinnya hubungan yang harmonis.
Nabi Kongzi bersabda: “Yang dapat diajak belajar bersama belum tentu dapat diajak bersama menempuh jalan suci (beragama), yang dapat diajak bersama menempuh jalan suci belum tentu dapat diajak bersama berteguh, dan yang dapat diajak bersama berteguh belum tentu dapat bersesuaian paham.” (Lunyu. IX: 30)
Berusaha menyamakan faham/pandangan kita tentang sesuatu hal dengan orang lain bukanlah sesuatu yang wajib untuk dilakukan, biarlah perbedaan itu hadir apa adanya, yang terpenting adalah mencari segi positif/kebaikan dari setiap perbedaan yang ada.
“Carilah persamaan di dalam perbedaan, jangan mencari perbedaan di dalam persamaan.”
Dengan dasar pemikiran yang positif bahwa perbedaan adalah sesuatu yang selalu menyertai kehidupan ini, dan dalam setiap perbedaan tentu ada segi positifnya serta setiap perbedaan mesti memiliki pula persamaan-persamaan di dalamnya, akan menciptakan hubungan yang harmonis dengan sesama manusia.
Aktivitas 8.1 Diskusi Kelompok
Apa yang kalian pahami tentang sikap tengah? Cari contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana sikap tengah untuk menghadapi permasalahan tersebut!
146
| Kelas X SMA/SMK