Page 154 - Buku Paket Kelas 10 Agama Khonghucu
P. 154
dari usaha orang itu sendiri.” Maka, jangalah menilai orang dari apa agama yang dianutnya, dan jangan menilai agama dari orang yang menganutnya.
Aktivitas 8.2 Diskusi Kelompok
Apakah mungkin pada suatu saat semua manusia menyakini dan mengimani satu agama yang sama? Berikan alasanmu!
G. Kerukunan dalam Perbedaan
Kerukunan adalah dambaan setiap manusia, hal ini pulalah yang menjadi salah satu tujuan dari pengajaran agama, maka menjadi ironis jika dengan dalih untuk menegakkan ajaran agama justru malah merusak kerukunan itu sendiri.
Kerukunan dapat tercipta bukan hanya dalam ruang yang serba sama, maka biarkanlah perbedaan itu hadir apa adanya. Perbedaan memang dapat menjadi pemicu timbulnya perpecahan, tetapi juga dapat menjadi pendorong terciptanya keharmonisan, maka semua tergantung dari bagaimana manusia mengolahnya.
Nabi Kongzi tidak pernah mengajarkan umatnya untuk mengungguli pihak manapun juga, tidak ada satu ayatpun dari kitab suci Sishu yang memerintahkan umatnya untuk berlomba-lonba menambah pengikut, terlebih dengan cara merebut umat dari agama lain. Bila setiap agama ingin selalu mengungguli pihak lain, menaifkan satu sama lain dan merasa ditunjuk Tian sebagai ’agen tunggal kebenaran’, maka hasilnya, energi yang seharusnya digunakan untuk membina diri malah digunakan untuk saling mengalahkan, selalu siap menerkam, menjadi beringas dan kehilangan nilai luhur dari ajaran agama itu sendiri. Nabi Kongzi bersabda, “Bila berlainan jalan suci (agama) jangan berdebat.” (Lunyu. XV: 40)
Penting
Nabi Kongzi bersabda, “Seorang Junzi/susilawan dapat rukun meski tidak dapat sama, seorang rendah budi dapat sama meski tidak dapat rukun.” (Lunyu. XIII: 23)
148
| Kelas X SMA/SMK