Page 37 - Buku Paket Kelas 10 Agama Khonghucu
P. 37

        Nafsu apabila dapat dikendalikan, akan menjadikan orang memiliki kedewasaan sikap. Nafsu akan mampu membimbing, menggerakan pikiran, menciptakan nilai-nilai bagi kelangsungan hidup kita. Tetapi nafsu dengan mudah menjadi tidak terkendali, dan hal itu memang sering kali terjadi. Masalahnya bukanlah
karena nafsu itu sendiri, melainkan sumber: yes-outdoor.blogspot.com mengenai keselarasan antara nafsu Gambar 2.3 Hijau dengan
dan cara mengekpresikannya, maka pepohonan adalah sifat asli gunung pertanyaannya adalah, “Bagaimana
kita membawa kecerdasan ke dalam emosi kita? Mengzi berkata;
1. “Pohon di gunung Giu, mula-mula indah dan rimbun, tetapi karena letaknya dekat dengan sebuah negeri yang besar lalu dengan semena-mena ditebang,
masih indahkah kini?”
Benar, dengan istirahat tiap hari tiap malam, disegarkan oleh hujan dan embun, tiada yang tidak bersemi dan bertunas kembali, tetapi lembu-sapi dan kambing-
domba digembalakan sumber: yes-outdoor.blogspot.com di sana, maka menjadi
  gundullah dia. Gambar 2.4 Gunung yang gundul Orang melihat keadaan yang karena ditebang, bukan karena sifat
gundul itu lalu menganggap alaminya
memang selamanya belum pernah ada pohon-pohon di sana.”
2. “Tetapi benarkah itu hakikat sifat gunung? Cinta kasih dan kebenaran yang dijaga di dalam hati manusia kalau sampai tiada lagi, tentulah karena sudah terlepas hati nuraninya (liangxing), hal itu seperti pohon-pohon yang ditebang dengan kapak, kalau tiap-tiap hari ditebang, dapatkah menunjukkan keindahannya?”
Dengan bergantinya siang dan malam orang dapat beristirahat, lalu pagi harinya beroleh kesegaran kembali; tetapi karena kegemarannya akan hal-hal yang buruk dan kurangnya kehendak
 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti | 31
        




















































































   35   36   37   38   39