Page 43 - Kelas Kreatif
P. 43

Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) adalah suatu pembelajaran yang berhubungan dengan konteks (suasana) tertentu. Dengan model pembelajaran ini, seperti yang dinyatakan oleh John Dewey (1916), siswa akan belajar dengan baik karena apa yang dipelajari terkait dengan apa yang telah diketahui dan dengan kegiatan atau peristiwa yang terjadi di sekelilingnya. Pembelajaran CTL juga meningkatkan ketertarikan siswa untuk belajar dan partisipasi aktif mereka secara keseluruhan. Pembelajaran CTL melibatkan tujuh komponen utama dari pembelajaran produktif (Depdiknas, 2003:5) yaitu:
1. Konstruktivisme (constructivism): setiap individu dapat membuat struktur kognitif/mental berdasarkan pengalaman mereka, maka setiap individu dapat membentuk konsep/ide baru (Ateec, 2000), dalam hal ini guru berfungsi membantu membentuk konsep tersebut melalui metode penemuan (self-discovery), inquiry dsb, sehingga siswa berpartisipasi aktif dalam membentuk ide baru.
2. Bertanya (questioning): suatu strategi untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir siswa.
3. Menemukan (inquiry): adalah proses berpikir yang sistematis (Merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis dan membuat kesimpulan) sehingga siswa memiliki sikap ilmiah, rasional, dan logis untuk pembentukan kreativitas siswa.
4. Masyarakatbelajar(learningcommunity):hasilpembelajarandiperoleh dari kerjasama dengan orang lain (antar siswa/ antar kelompok) (Depdiknas, 2003).
5. Pemodelan (modelling): sebuah keterampilan atau pengetahuan tertentu dengan menggunakan model yang bisa ditiru. Menurut Bandura dan Walters model yang bisa ditiru : Kehidupan yang nyata (real life) misalnya orang tua, guru atau orang lain; simbolik (symbolic) misalnya model yang dipresentasikan secara lisan, tertulis atau lisan; representasi (representation) adalah model yang dipresentasikan dengan menggunakan alat-alat audiovisual (video, tv, radio, dll)
6. Refleksi(reflection)
7. Penilaian yang sebenarnya (authentic assessmen).
Ketujuh komponen utama pembelajaran produktif tersebut
dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran ungkapan “complimenting”’ (memuji) di kelas X IPS 2 di SMA Negeri 7 Bandung dalam dua kali pertemuan (4 jam pelajaran) dengan tujuan untuk mengetahui apakah metode diskusi (learning community) dan media video (modelling) dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap penggunaan ungkapan “complimenting” dalam kehidupan sehari-hari dan juga dapat meningkat motivasi siswa untuk mempelajari ungkapan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
1. Dalam kegiatan mengamati ketika digunakan media video (video dengan terjemahan/subtitle yang berisi ungkapan “complimenting”) siswa dapat mengidentifikasi ungkapan-ungkapan “complimenting” dan responnya di dalam video tersebut dan menuliskannya di dalam sebuah tabel daftar ungkapan dan respon dengan baik (kerja
37























































































   41   42   43   44   45