Page 88 - MODUL KEWARGANEGARAAN
P. 88
prinsip kesetaraan politik dan dalam suasana
kebebasan politik yang terjamin.
Samuel Huntington (1997:6-7) melaporkan
bahwa ada dua sistem politik di dunia: demokratis
dan tidak demokratis. Baginya, sistem politik
disebut demokrasi ketika pembuat keputusan
kolektif yang sangat kuat dalam sistem tersebut
dipilih melalui pemilihan yang adil. Dalam sistem
ini, calon dapat dengan bebas bersaing untuk
mendapatkan suara dan seluruh penduduk
memiliki hak untuk memilih. Di sisi lain, sistem
politik yang tidak demokratis meliputi
totalitarianisme, otoritarianisme, absolutisme,
rezim militer, rezim komunis, dan rezim satu partai.
Dimensi yang membedakannya merupakan
prinsip- prinsip yang digunakan dalam bernegara.
Sukarna (1981: 4- 5) mengemukakan terdapatnya
sebagian prinsip dari demokrasi serta prinsip-
prinsip dari otoritarian ataupun kediktatoran. Ada
pula prinsip- prinsip dari sistem politik demokrasi
yaitu sebagai berikut:
a) Pembagian kekuasaan
b) Pemerintahan dibatasi oleh UU,
c) Pemerintahan bersumber pada hukum, dll.
Kebalikan dari prinsip demokrasi merupakan
prinsip kediktatoran yang berlaku pada sistem
politik otoriter ataupun totaliter. Prinsip- prinsip ini
dapat dicirikan sebagai prinsip-prinsip yang tidak
demokratis sebagai berikut:
a. Pemusatan kekuasaan ialah kekuasaan legislatif,
kekuasaan eksekutif serta kekuasaan yudikatif
jadi satu. Ketiga kekuasaan itu dipegang serta
dijalankan oleh satu lembaga saja.
MODUL KEWARGANEGARAAN
[81]