Page 44 - e-Modul Sejarah SMK MST-2
P. 44
B. KEHIDUPAN POLITIK DAN EKONOMI BANGSA INDONESIA
PADA MASA AWAL REFORMASI
Indonesia adalah negara demokrasi yang dapat dibuktikan dari sudut
pandang normatif dan empirik. Dikutip dari situs resmi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI, bukti empirik bahwa Indonesia adalah
negara demokrasi bisa dilihat dari alur sejarah politik di Indonesia,
yaitu: Pemerintahan masa revolusi kemerdekaan Indonesia (1945-
1949) Pemerintahan parlementer (1949-1959) Pemerintahan
demokrasi terpimpin (1959-1965) Pemerintahan orde baru (1965-
1998) Pemerintahan orde reformasi (1998-sekarang).
1. Latar Belakang Lahirnya Masa pemenangan. Hal tesebut karena semua elemen
Pemerintahan Reformasi pemerintahan (pegawai negeri) diharuskan
memilih Golkar atau Golongan Karya.
Hasil Pembangunan Tidak Merata
Gerakan reformasi terjadi atas tuntutan rakyat Pemerintahan Orde Baru selalu memfokuskan
kepada pemerintah. Secara umum latar belakang pembangunan di Pulau Jawa. Sementara daerah
munculnya reformasi karena penyelewengan dan lainnya kurang diperhatikan.
perlakuan tidak adil pada era Orde Baru.
Pembangunan tersebut hanya dinikmati oleh
Ketidakadilan tersebut terjadi di berbagai bidang, sebagian kecil dari maayarakat. Beberapa daerah
yaitu politik, hukum, dan ekonomi. Di mana luar jawa tetap miskin walaupun menyumbang
semua bidang terjadi korupsi, kolusi, dan devisa lebih besar untuk negara. Misalnya,
nepotisme (KKN). Kalimantan Timur, Riau, dan Papua memberikan
sumbangsih yang cukup besar bagi negara.
Sehingga pemerintah masa Orde Baru dinilai
tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 Munculnya krisis ekonomi Krisis ekonomi
secara murni dan konsekuen. Di Indonesia terjadi pada 1997 yang cukup besar
dan dipicu dari krisis keuangan. Hal tersebut
Kekecewaan tersebut kemudian mendorong dimulai ketika nilai tukar bath (mata uang
gerakan reformasi. Dalam jurnal Berakhirnya Thailand) terhadap dolar Amerika.
Pemerintahan Presiden Soeharto Tahun 1998
(2014) karya Lilik Eka Aprilia dkk, terdapat Penurunan nilai kurs menyebabkan nilai utang
beberapa faktor yang menjadi penyebab luar negeri Indonesia yang sebelumnya sudah
munculnya gerakan reformasi, sebagai berikut: jatuh tempo menjadi membengkak. Jatuhnya nilai
kurs baht selanjutnya menular di seluruh
Partai Golongan Karya Mendominasi bidang kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Politik
Pemilu dilakukan untuk menyalurkan aspirasi Retaknya Kekuasaan Orde Baru
rakyat dan untuk menegakkan demokrasi. Di Era Era Orde Baru menerapkan sistem sentralistik
Orde Baru telah terjadi enam kali pemilihan dan militeristik. Hal ini dilakukan untuk menjaga
umum, yaitu tahun 1971, 1977, 1982, 1992, dan status quo pemerintah. Sehingga seluruh unsur
1997. Di mana setiap pelakaanaan Pemilu, partai masyarakat dan bangsa sangat tergantung kepada
Golongan Karya selalu mendominasi negara. Akibat penerapan sistem tersebut,
Co e-Modul SMK kls X 44
Sejarah Indonesia Bab-1 Semester 2