Page 46 - e-Modul Sejarah SMK MST-2
P. 46

Selama  masa  kepresidenan  Habibie,  30  undang-      Indonesia  Soekarno.  Dia  telah  mendirikan
           undang  (UU)  baru  disetujui  oleh  Majelis           sebuah  partai  baru  PDI-P  (Partai  Demokrasi
           Permusyawaratan  Rakyat  (MPR),  beberapa  di          Indonesia  Perjuangan)  pada  tahun  1998  setelah
           antaranya  ditandai  dengan  perbedaan-perbedaan       dikeluarkan  dari  PDI     (Partai   Demokrasi
           fundamental dengan perpolitikan di masa lampau.        Indonesia)  pada  tahun  1996.  Karena  warisan
                                                                  ayahnya dan perlawanannya terhadap Orde Baru
           Sejumlah tindakan reformasi penting adalah:            menjelang  akhir  pemerintahan  Suharto,  ia
                                                                  menikmati  popularitas  yang  tinggi  (terutama  di
           ▪  Dimulainya kebebasan pers                           Jawa  dan  Bali).  Mirip  dengan  ayahnya,  dia
           ▪  Pemberian  izin  pendirian  partai-partai  politik   menekankan      persatuan     nasional     dan
              dan serikat-serikat buruh baru                      mengkampanyekan nasionalisme sekuler.
           ▪  Pembebasan tahanan-tahanan politik
           ▪  Pembatasan  masa  jabatan  presiden  menjadi        4. Sistematika Pelaksanaan UU 1945 Masa
              dua periode lima tahun                                 Reformasi
           ▪  Desentralisasi kekuasaan ke daerah

           Keputusan  penting  lainnya  adalah  penjadwalan       Berbagai  macam  produk  peraturan  perundang-
           pemilihan umum baru, yang diselenggarakan pada         undangan yang dihasilkan dalam reformasi   iker
           bulan Juni 1999. Kendati begitu, parlemen belum        antara  lain  UU.  Politik  Tahun  1999,  yaitu  UU.
           mempunyai  niat  untuk  mengurangi  pengaruh           No.2  tahun  1999,  tentang  partai  politik,  UU.
           politik  militer  dan  memerintahkan  penyelidikan     No.3  tahun  1999,  tentang  pemilihan  umum  dan
           terhadap kekayaan Suharto.
                                                                  UU.  No.  4  tahun  1999  tentang  susunan  dan
                                                                  kedudukan MPR, DPR, dan DPRD; UU otonomi
           Dalam    Pemilihan    Umum      (Pemilu)   1999
           masyarakat memilih partai politik, bukan individu.     daerah, yaitu meliputi UU. No.25 tahun 1999.
           Karena tidak ada    iker   untuk pembentukan
           partai-partai politik (sebagai bagian dari program     Tentang pemerintahan daerah, UU. No.25 tahun
           reformasi), Indonesia menyaksikan menjamurnya          1999,  tentang  pertimbangan  keuangan  antar
           partai-partai  baru.  Tidak  kurang  dari  48  partai   pemerintahan pusat dan daerah dan UU. No.28
           diizinkan untuk berpartisipasi dalam Pemilu tahun      tahun  1999  tentang  penyelenggaraan  Negara
           1999,  meskipun  sebagian  besar  partai-partai  ini   yang  bersih  dan  bebas  dari  KKN.  Berdasarkan
           memainkan peran yang tidak signifikan.                 reformasi  tersebut  bangsa  Indonesia  sudah
                                                                  mampu  melaksanakan  pemilu  pada  tahun  1999

           Kebanyakan  partai  politik  itu  hanya  bisa          dan  menghasilkan  MPR,  DPR  dan  DPRD  hasil
           mengandalkan  sedikit  dukungan  saja  dari            aspirasi rakyat secara demokratis.
           masyarakat.    Dalam     perpolitikan   modern
           Indonesia,  sebuah  partai  politik  pada  dasarnya    Sejak  adanya  perubahan  /  amandemen  UUD
           adalah kendaraan politik untuk individu tertentu       1945  yang  pertama  tersirat  materi  muatan
           dan bukan public yang mengekspresikan ideologi         konstitusi  hanya  diatur  dalam  UUD  1945
           atau visi bersama. Karena hanya beberapa orang         kemudian     amandemen       tersebut    sampai
           bisa  mengandalkan  dukungan  public  selama           perubahan  keempat,  secara  lengkap  proses
           Pemilu    1999,   kebanyakan     partai   politik      amandemen      pasal-pasal   dimaksud     dapat
           ditakdirkan untuk menerima sedikit suara. Salah        diperhatikan  pada  lampiran.  Didalam  era
           satu dari tokoh-tokoh tersebut adalah Megawati         reformasi  ini  Pancasila  tetap  dipertahankan
           Soekarnoputri,    puteri    Presiden    pertama        sebagai  Dasar  Negara  dan  Pancasila  sebagai



         Co       e-Modul SMK kls X                                                                             46
                   Sejarah Indonesia Bab-1 Semester 2
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51