Page 142 - Microsoft Word - E-BOOK BEST PRACTICE_DARI FILM PENDEK HINGGA PANDAI SIKEK
P. 142
tentang alam di larik kedua yang sama suku kata terakhirnya
dengan larik keempat. Guru pun memberi kode B. Dapat
disimpulkan bahwa rima pantun tersebut A‐B‐A‐B. Jumlah
suku katanya 8—12, sampiran terletak di larik satu dan dua,
sedangkan isi terdapat dalam larik tiga dan empat.
Setelah dibuka sesi tanya jawab tiga arah, para siswa
kembali berkelompok membuat balasan pantun yang
diberikan guru. Suasana riuh dan ramai disertai tawa atas
penemuan kesalahan dalam kelompok mereka. Sesekali
mereka menanyakan kesulitan yang tidak terpecahkan
kelompoknya. Tiap kelompok kemudian mempresentasikan
pantun buatan kelompoknya di depan kelas. Kelompok lain
menanggapi ketepatan syarat‐syarat pantun yang dibacakan.
Ada juga yang memberi saran agar mengganti dengan kata
lain agar rimanya lebih tepat. Ada juga yang menanyakan arti
kata yang disebut dalam pantun buatan temannya. Wajah‐
wajah mereka tampak antusias, serius, tapi santai. Sering
tawa meledak dalam kelas mendengar pantun buatan
temannya yang kadang isinya menggelitik dan unik.
Selesai semua kelompok mempresentasikan pantun
buatan kelompoknya, dibukalah sesi curhat tentang masalah
yang mereka hadapi. Masalah baru dijawab guru jika belum
ada siswa yang memberikan jawaban memuaskan. Akan
tetapi, jika jawaban sudah pas, guru tinggal menguatkan.
Setelah itu siswa berkelompok membuat pantun berbalas
dengan pola seperti tadi.
Puncak pembelajaran pantun adalah pengambilan nilai
membuat sebuah pantun. Agar mandiri dan orsinal, guru
membuat pantun yang harus dijawab siswa tentang alamat
126 | 62 Guru Peneliti Terbaik