Page 155 - Microsoft Word - E-BOOK BEST PRACTICE_DARI FILM PENDEK HINGGA PANDAI SIKEK
P. 155
adalah para “local community
leader,” seorang guru visioner
sebagai pembelajar, dan harus
belajar. Saya sendiri memiliki
kompetensi di bidang
kebahasaan (latar belakang
pendidikan saya) dengan
pengalaman mengikuti beberapa kegiatan lomba, seminar,
dan pelatihan‐pelatihan.
Untuk lomba literasi sebenarnya sudah terlaksana sejak 4
tahun lalu. Saya membimbing siswa untuk menulis karena
secara kebetulan saya memiliki kompetensi bahasa dan
sastra. Membimbing lomba literasi, menjadi pengalaman
berharga buat saya. Saya juga harus belajar dan mengatur trik
supaya siswa termotivasi dan semangat untuk mau ikut
lomba. Memang tidak mudah memulai semua itu.
Untuk menghimpun siswa yang memiliki minat
menulis, saya mulai dengan mengadakan lomba di lingkungan
sekolah misalnya momen 17 Agustus, bulan bahasa, atau hari
nasional lainnya. Saya mulai dari yang ringan, siswa kelas 1‐3
lomba menceritakan gambar kemudian untuk kelas 4‐6
menulis pantun, puisi, atau cerpen. Setelah saya menjaring
siswa yang dinilai memiliki potensi menulis, saya
mengumpulkannnya dan membuat work shop untuk mereka
tentang bagaimana menulis yang baik, terutama siswa kelas
4‐6.
Beberapa tahun lalu, sebenarnya ada kegiatan
ekstrakurikuler jurnalistik di sekolah saya, namun entah
mengapa siswa‐siswi enggan untuk bergabung. Karena
Dari Film Pendek Hingga Pandai Sikek | 139