Page 156 - Microsoft Word - E-BOOK BEST PRACTICE_DARI FILM PENDEK HINGGA PANDAI SIKEK
P. 156

semakin  sedikitnya  peminatnya  maka  ekstrakurikuler  ini
             ditiadakan.
                 “Wah, sayang sekali jika tidak ada klub untuk mereka di
             bidang  tulis‐menulis.  Apa  mungkin  kurang  menarik?”  pikir
             saya.
                 Alhasil  saya  memiliki  ide  untuk  menggabungkan
             eksrakurikuler  teater  dengan  ekstrakurikuler  jurnalistik.
             Namanya  menjadi  eskul  BSS  (Bengkel  Seni  dan  Sastra).  Di
             dalam ekskul tersebut, saya membuat program seni bermain
             peran (drama), menulis naskah drama/cerita, mencipta lagu,
             menulis dan membaca puisi, menulis dan membaca pantun,
             berperan menjadi MC dan sebagainya. Kegiatan ini saya ramu
             menjadi  kegiatan  yang  menyenangkan  sehingga  siswa  suka
             dan tidak merasa bosan.
                 Dua kegiatan tersebut memudahkan langkah saya untuk
             menjaring  siswa‐siswi  yang  memiliki  potensi  tulis  menulis.
             Sayang  sekali  bila  saya  melewatkan  kemampuan  mereka.

             Akhirnya,  saya  dan  pihak  sekolah  mencoba  mengirimkan
             naskah‐naskah  mereka  untuk  lomba.  Ternyata  pada  tahun
             2016,  salah  satu  dari  mereka  masuk  finalis  Apresiasi  Sastra
             Tingkat  Nasional.  Selanjutnya  bulan  November  tahun  2017,
             salah  satu  dari  mereka  juga  berhasil  meraih  juara  1  Lomba
             Artikel Ilmiah Tingkat Nasional. Tahun 2017 dan 2018 itu pula
             beberapa  dari  mereka  berhasil  menjadi  wakil  Kalimantan
             Timur sekaligus sebagai pemenang di ajang bergengsi literasi,
             FL2N. Tahun 2019 ini, saya berharap masih berlanjut. Semoga
             kami berhasil!





             140 | 62 Guru Peneliti Terbaik
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161