Page 172 - Microsoft Word - E-BOOK BEST PRACTICE_DARI FILM PENDEK HINGGA PANDAI SIKEK
P. 172
menulis yang baik.” Saya memahami bahwa siswa hari ini
ogah mendengar kata‐kata, tanpa tindakan nyata. Mereka
mau menuruti kata‐kata yang ada isinya.
Guru yang tidak pernah menulis cerpen seumur hidupnya,
bagaimana mungkin secara moral berani meminta siswa
membuat cerpen? “Tak patut!” kata Upin pada Mail,
kawannya. Orang dewasa adalah panutan untuk generasi
sesudahnya. Orang tua adalah contoh konkret untuk
anaknya. Guru selayaknya menjadi inspirasi, menumbuhkan
kegemaran siswa untuk meneliti, serta menulis dengan
memberi pemahaman, sugesti, dan motivasi positif disertai
contoh terlampir.
Siswa hari ini, bukan siswa yang sama sepuluh tahun lalu.
Mereka berani berpendapat, menyanggah, dan bertanya apa
manfaat yang mereka dapatkan dari menulis, misalnya.
Penjelasan panjang lebar tanpa bukti adalah kesia‐siaan. Saya
biasanya menayangkan slide berisi foto dan pencapaian
pribadi saat mengikuti kompetisi, baik sebagai siswa maupun
guru.
Mereka melihat dengan jelas, betapa menguntungkannya
menjadi peneliti dan penulis. Pengalaman, fasilitas,
penghargaan, hingga hadiah uang yang tak sedikit, membuat
mereka mengerti dan mau bekerja keras untuk menjadi
peneliti. Pastikan siswa memahami bahwa meneliti itu seru,
meneliti itu seksi, dan meneliti itu menghasilkan. Berikan
mereka uswah hasanah, bukan hanya perintah dari mulut
yang berbusa‐busa. Eaaa!
Kampung Inspirasi Lamongan, 5 Mei 2019
156 | 62 Guru Peneliti Terbaik