Page 229 - Microsoft Word - E-BOOK BEST PRACTICE_DARI FILM PENDEK HINGGA PANDAI SIKEK
P. 229
Kenapa saya memilih berbicara? Karena berbicara merupakan
salah satu aspek keterampilan berbahasa yang bersifat
produktif, artinya suatu kemampuan yang dimiliki seseorang
untuk menyampaikan gagasan, pikiran atau perasaan
sehingga gagasan‐gagasan yang ada dalam pikiran pembicara
dapat dipahami orang lain. Berbicara berarti mengemukakan
ide atau pesan lisan secara aktif melalui lambang‐lambang
bunyi agar terjadi kegiatan komunikasi antara penutur dan
mitra tutur. Memang setiap orang dikodratkan untuk bisa
berbicara atau berkomunikasi secara lisan, tetapi tidak semua
memiliki keterampilan untuk berbicara secara baik dan benar.
Oleh karena itu, pelajaran berbicara seharusnya mendapat
perhatian dalam pengajaran keterampilan berbahasa di SMA.
Tujuan pengajaran mata pelajaran bahasa Inggris di
SMA dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan mencakup:
(1) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam
bahasa tersebut baik lisan maupun tulis.
Berkomunikasi secara lisan (berbicara) itu penting, salah
seorang ahli bahasa yang menganggap pentingnya
mempelajari speaking/berbicara adalah Scott Thornbury. Ia
mengungkapkan pentingnya speaking dalam kehidupan
sehari‐hari sehingga ia menyarankan untuk mempelajarinya
jika ingin menguasai suatu bahasa. Dalam hal ini Thornbury
(2005: 1) mengatakan: “Speaking is so much a part of daily life
that we take it for granted. The average person produces tens
of thousands of words a day, although some people – like
auctioneers and politicians – may produce even more than that.
So natural and integral is speaking that we forget how we once
Dari Film Pendek Hingga Pandai Sikek | 213