Page 46 - Peran dr. Mohammad Saleh dalam Memperjuangkan Kemerdekaan di Probolinggo
P. 46

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.6




                  kota  yang  berjaya  pada  masa  Kolonial-Belanda,  letaknya  yang
                                                                                                   INFO SEJARAH
                  strategis  menjadikan  Probolinggo  menjadi  salah  satu  kota

                  administratif  Belanda  yang  direncanakan  dan  dirancang  dengan

                  sebaik  mungkin  (Handinoto,  1997  :2).  Pertumbuhan  dan                    Pelajar  dari  Probolinggo
                  perkembangan  kota  Probolinggo  berkembang  dengan  pesat  pada              turut  menjadi  saksi  dalam

                  masa  kolonial,  pelabuhan,  stasiun  dan  pabrik-pabrik  banyak              pembentukan  Budi  Utomo
                                                                                                bahkan  Bulan  Mei  sampai
                  dibangun  di  Probolinggo.  Sumber  Daya  Alam  yang  memadai  dan
                                                                                                bulan Oktober 190
                  Sumber Daya Manusia yang juga memenuhi menjadikan Probolinggo

                  sebagai pusat produksi dan distribusi produk pertanian serta pusat
                  administrasinya. Tidak heran, pemerintah kolonial Belanda menugaskan salah satu

                  dokter-dokter pribumi lulusan STOVIA ke Probolinggo.  Sebelum kedatangan Dr.

                  Mohamad  Saleh,  sejak  tahun  1908  Probolinggo  telah  berstatus  gemeente

                  (kotamadya) hingga pada tahun 1928 tiga tahun setelah kedatangan Dr. Mohamad

                  Saleh Probolinggo dipimpin oleh seorang Asisten Residen, yang kemudian menjadi
                  Walikotanya.  Sekarang  Probolinggo  berstatus  Kotamadya  sebagai  ibukota  dari

                  Kabupaten  Probolinggo.  Dahulu  Probolinggo  dikenal  dengan  sebutan  Kota

                  Pendidikan, dibuktikan dengan adanya sekolah OSVIA satu-satunya di Jawa Timur

                  (Handinoto, 2012: 60). Selain itu, pelajar dari Probolinggo turut menjadi saksi dalam
                  pembentukan Budi Utomo bahkan Bulan Mei sampai bulan Oktober 1908 cabang-

                  cabang Boedi Oetomo telah berdiri di Jakarta, Bogor, Bandung, Magelang, Surabaya,

                  Probolinggo, dan Yogyakarta (Utomo, 1995).  Kemajuan dan kejayaan Probolinggo

                  pada  masa  Kolonial  mendorong  pemerintah  kolonial  untuk  turut  menugaskan

                  dokter pribumi lulusan STOVIA kesini. Sejak kedatangan beliau pada tahun 1923
                  Dr. Mohamad Saleh bertugas dan  menjalankan  perannya hingga akhir hayatnya

                  pada tahun 1952. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya makam Dr. Mohamad








                                                                                                        46
                      @2021, Universitas Jember, Pendidikan Sejarah
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51