Page 11 - final_Produk E-LKPD_Siti Ma'rufah
P. 11

Ayo Mengamati!
                          Melatihkan kemampuan berpikir

                            kritis memahami dan analisis

         Kegiatan 1


        Bacalah artikel di bawah ini, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan yang telah
        disajikan!

                                                 Tumbuhan Lumut

                 Lumut  adalah  salah  satu  jenis  tumbuhan  yang  dapat  dijumpai  dengan  mudah.
         Tumbuhan lumut dapat dengan mudah ditemukan di daerah yang memiliki intensitas cahaya

         dan suhu udara yang relatif rendah, contohnya di daerah sekitar air terjun. Tumbuhan lumut
         dapat  hidup  di  tanah,  tembok,  bebatuan,  serta  dapat  menempel  di  kulit  pohon,  bahkan
         tumbuhan lumut juga dapat hidup di air, contohnya adalah Ricciocarpus natans.

                 Tumbuhan lumut umumnya berwarna hijau sebab memiliki klorofil. Tubuh lumut ada
         yang  berbentuk  seperti  lembaran,  misalnya  lumut  hati  (Hepaticopsida),  ada  pula  yang
         berbentuk seperti tumbuhan kecil yang tegak, misalnya lumut daun (Bryopsida). Lumut

         memiliki  bagian-bagian  tubuh  yang  mirip  akar,  daun  dan  batang.  Bagian  lumut  yang
         memiliki bentuk seperti akar disebut rizoid. Rizoid berfungsi untuk menyerap air dan garam
         mineral. Daun pada tumbuhan lumut sangat tipis, terdapat juga lumut yang memiliki daun

         berbentuk seperti lembaran-lembaran yang disebut talus. Talus umumnya dapat ditemukan
         pada lumut hati. Di tengah talus terdapat tulang yang berbentuk seperti garis disebut midrib.
         Lumut tidak memiliki pembuluh angkut xilem maupun floem, namun memiliki jaringan

         empulur sebagai jaringan pengangkut. Pada lumut hati terdapat gemma cup yang berbentuk
         seperti mangkok dan mengandung lumut kecil, gemma cup dapat lepas dan tersebar oleh air,
         kemudian tumbuh menjadi lumut baru.

                 Selama  hidupnya  lumut  memiliki  dua  fase  yaitu  fase gametofit  dan  fase  sporofit.
         Masa hidup fase sporofit pada lumut lebih pendek jika dibandingkan dengan fase gametofit.
         Pada fase gametofit tumbuhan lumut berwarna hijau, berbentuk daun maupun lembaran
         serta membentuk alat kelamin yang menghasilkan gamet (sel kelamin). Spermatozoid (sel

         kelamin jantan) dihasilkan oleh anteredium, sedangkan ovum (sel kelamin betina) dihasilkan
         oleh  arkegonium.  Pada  lumut  hati  anteredium  berbentuk  seperti  payung,  sedangkan
         arkegonium berbentuk seperti payung yang menggarpu (seperti tangan). Pada fase sporofit

         tumbuhan lumut menghasilkan spora. Sporofit menumpang di atas gametofit, betangkai dan
         berbentuk seperti terompet atau kapsul, umumnya pada lumut daun dan berbentuk seperti
         tanduk pada lumut tanduk. Sporofit akan membentuk sporogonium yang memiliki bagian

         vagiula (selaput pangkal tangkai), seta (tangkai) dan sporangium (kotak spora).

         Sumber: Irnaningtyas, 2013






                                                                                                                    2
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16