Page 10 - Bahan ajar
PENYAJIAN DATA_Janiar Adi Yanti
P. 10
dari 50 sampai 100. Sebenarnya, bisa disajikan dalam bentuk tabel baris dan kolom. Tapi, akan
lebih sederhana jika membuatnya dalam tabel distribusi frekuensi.
Jadi, data dikelompokkan terlebih dahulu ke dalam beberapa interval. Kalau pada
gambar, terdapat 5 interval, yaitu 50 - 60 (nilai 50 sampai 60), 60 - 70 (nilai 60 sampai 70), dan
seterusnya. Kamu perlu tahu juga nih, setiap interval harus memiliki panjang yang sama.
Contohnya, interval 50 - 60 memiliki panjang 10 (dari 50 sampai 60, totalnya ada 10), begitu
juga dengan interval 60 - 70, dan interval-interval lainnya.
Nah, frekuensi itu menandakan banyaknya siswa yang mendapat nilai Matematika
sesuai dengan intervalnya masing-masing. Misalnya, frekuensi pada interval 50 – 60 ada 4,
berarti banyak siswa yang mendapat nilai antara 50 sampai 60 pada ulangan Matematika ada 4
orang. Frekuensi pada interval 60 – 70 ada 6, berarti banyak siswa yang mendapat nilai antara
60 sampai 70 pada ulangan Matematika ada 6 orang. Frekuensi pada interval 70 – 80 ada 5,
berarti banyak siswa yang mendapat nilai antara 70 sampai 80 pada ulangan Matematika ada 5
orang. Begitu pun seterusnya, intinya intervalnya disesuaikan dengan frekuensinya yang ada
pada tabel.
Langkah-langkah Membuat Tabel Distribusi Frekuensi :
1) Urutkan data dari yang terkecil ke data terbesar
2) Hitung rentang yaitu dari data tertinggi dikurang data terendah dengan rumus:
R = data tertinggi - data terendah
3) Hitung banyak kelas dengan aturan Sturges yaitu:
Banyak kelas = 1 + 3,3 log n
n = banyaknya data, hasil akhirnya dibulatkan. Banyak kelas paling sedikit 5 kelas
dan paling banyak 15 kelas, dipilih menurut keperluannya.
4) Hitung panjang kelas interval dengan rumus:
P = rentang/banyak kelas
5) Tentukan ujung bawah kelas interval pertama. Biasanya diambil data terkecil atau
data yang lebih kecil dari data terkecil
6) Selanjutnya kelas interval pertama dihitung dengan cara menjumlahkan ujung
bawah kelas dengan p tadi kurang 1. Demikian seterusnya.
7) Nilai f dihitung dengan menggunakan tabel penolong sebagai berikut:
TABEL 3.2 PENOLONG
Nilai Tabulasi f
9