Page 6 - Bahan ajar
PENYAJIAN DATA_Janiar Adi Yanti
P. 6
BAB II
KEGIATAN BELAJAR 1
MENGENAL DATA DAN CARA MENGUMPULKAN DATA
A. Mengenal Data
Sebelum mempelajari materi tentang penyajian data, kita ingat lagi pengertian data.
Kata “data” berasal dari bahasa inggris yaitu “datum”. Datum adalah keterangan atau informasi
yang diperoleh dari suatu obyek/kejadian. Sehingga data adalah sekumpulan datum. Selain itu
data merupakan sekumpulan hal tertentu yang dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan.
Data juga merupakan kumpulan fakta yang diperoleh dari suatu pengukuran. Suatu
pengambilan keputusan yang baik merupakan hasil dari penarikan kesimpulan yang didasarkan
pada data/fakta yang akurat. Untuk mendapatkan data yang akurat diperlukan suatu alat ukur
atau yang disebut instrumen yang baik.
Berdasarkan sifatnya, data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data kuantitatif dan data
kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang berupa bilangan atau angka. Data kuantitatif dapat
dibedakan menjadi dua sebagai berikut :
1. Data kontinu (data ukuran), adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur.
Contohnya adalah tinggi badan, nilai siswa, berat badan, dan lain sebagainya.
2. Data deskrit (data cacahan), adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung.
Contohnya adalah jumlah keluarga, jumlah siswa dalam satu kelas, jumlah pemain
basket, dan lain sebagainya.
Adapun data kualitatif adalah data yang berupa kategori. Contohnya adalah data warna
kesukaan, data mata pelajaran yang disukai, data ekstrakulikuler yang diikuti, dan lain
sebagainya.
Berdasarkan cara penyajiaannya terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Data tunggal
Yaitu data yang disajikan secara utuh dari hasil pengamatan atau pengumpulan data.
2. Data Kelompok
Yaitu data yang sudah diolah dan disajikan dalam bentuk interval-interval kelas.
Berdasarkan cara memperoleh data terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Data prima
Adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber utamanya. Contoh data
mengenai alasan siswa kelas 7 menyukai sepak bola dengan melakukan wawancara,
data makanan siswa yang disukai dengan memberikan angket, data tinggi badan siswa
dengan melakukan pengukuran.
2. Data sekunder
Adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, tetapi diperoleh dari pihak lain.
Contoh data banyaknya penduduk di desa Kragilan diperoleh informasi dari kelurahan
setempat, data banyaknya sekolah dalan satu provinsi diperoleh dari Dinas Pendidikan,
dan lain sebagainya.
5