Page 24 - 185040077 Dwi Andini Nurfadillah Biologi B
P. 24

Pencegahan dapat dilakukan dengan memakai kondom saat  berhubungan seks, selalu
               menggunakan jarum suntik yang steril dan berhati-hati pada saat melakukan transfusi darah.

               HIV menginfeksi sel yang permukaannya terdapat molekul CD4 sebagai reseptor. Infeksi
               dimulai ketika glikoprotein pada HIV membentuk tempelan ke reseptor CD4. Virus masuk ke

               sel dan memulai replikasi (memperbanyak diri). Sel terinfeksi dapat menghasilkan bentuk virus

               yang baru. Sel T menjadi target utama dari virus ini, sehingga efek utamanya adalah pada
               sistem imun. Selanjutnya sel-sel lain yang memiliki CD4 (beberapa makrofag), subklas sel B,

               juga dapat terinfeksi.
























                                               Sumber: Biologi, Campbell (2008)
                 Gambar 2.13 Penurunan konsentrasi sel T seiring dengan bertambahnya waktu infeksi HIV

                   Sebenarnya pada awal-awal terjadi infeksi, sistem imun masih bekerja dengan baik
               sampai beberapa tahun. Akan tetapi sistem imun dalam tubuh menurun seiring dengan

               terakumulasinya varian baru dan antigen yang berbeda.






















                                           Gambar 2.14 Infeksi HIV pada sel T

                   HIV menempel ke reseptor CD4 pada permukaan sel T dan masuk sel secara endositosis,

               kemudian memperbanyak diri. Selanjutnya keluar dari sel T dengan cara melisiskan sel atau
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28