Page 44 - Perangkat BK Misnawi
P. 44
d. Kelompok yang diorganisir, merupakan kelompok yang sengaja dibentuk dan diorganisir oleh
orang dewasa yang biasanya melalui lembaga-lembaga tertentu. Misalnya sekolah atau
yayasan-yayasan keagamaan.
e. Kelompok “Gangs”, merupakan kelompok yang terbentuk dengan sendirinya yang pada
umumnya merupakan akibat pelarian dari 4 jenis kelompok tersebut di atas.
Diantara beberapa unsur etika yang perlu diperhatikan dalam pergaulan dengan teman sebaya
yaitu :
- Pilihlah teman yang berakhlak baik.
- Bertemanlah dengan orang yang memiliki semangat belajar yang tinggi.
- Kembangkanlah sikap saling membantu dan memberi saran dalam kelompok anda.
- Kembangkanlah sikap saling menghormati dan menghargai diantara teman kelompok.
- Jauhkanlah sikap solidaritas semu diantara teman, seperti solidaritas terhadap teman yang
melakukan tawuran.
- Hindarilah pola perilaku yang melawan norma agama (tidak bermoral).
- Jadikanlah kelompok anda itu sebagai wahana untuk belajar bersama, seperti
mendiskusikan pelajaran, tugas-tugas atau pemecahan masalah, baik oleh pribadi masing-
masing maupn bersama-sama.
- Apabila anda sudah mempunyai kekasih jangan dinodai oleh perilaku amoral, atau
melanggar norma agama (seperti melakukan perbuatan yang hanya boleh apabila telah
menikah). Alangkah baiknya, apabila pacaran itu dijadikan motivasi untuk lebih
bersemangat dalam belajar, saling membantu dalam mengembangkan wawasan keilmuan,
bersama-sama aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, atau acara-acara keagamaan.
Didalam kelompok sebaya anak belajar bergaul dengan sesamanya. Mula-mula kelompok sebaya
pada anak-anak itu terbentuk dengan secara kebetulan. Dalam perkembangan selanjutnya masuknya
anak kedalam suatu kelompok sebaya berdasarkan pilihan. Setelah anak masuk ke sekolah kelompok
sebayanya dapat berupa teman sekelasnya, klik dalam kelasnya, dan kelompok permainannya.
Dalam kelompok sebaya itu anak belajar memberi dan menerima dalam pergaulannya dengan
sesama temannya. Partisipasi di dalam kelompok sebayanya memberikan kesempatan yang besar bagi
anak mengalami proses belajar sosial (sosial learning). Bergaul dengan teman sebaya merupakan
persiapan penting dalam kehidupan seseorang setelah dewasa.
Selain itu, didalam kelompok sebaya anak mempelajari kebudayaan masyarakat. Bahwa melalui
kelompok sebaya anak belajar bagaimana menjadi manusia yang baik sesuai dengan gambaran dan
cita-cita masyarakatnya, tentang kejujuran, keadilan, kerjasama dan tanggung jawab. Sehingga
kelompok sebaya menjadi wadah dalam mengajarkan mobilitas sosial. Melalui pergaulan di dalam
lingkungan kelompok sebaya itu anak-anak yang berasal dari kelas sosial bawah menangkap nilai-