Page 7 - ACTIVE EDISI JANUARI 2019
P. 7

BULAN K3 2019


                                                      infeksi HIV mencapai 242.699 orang dan AIDS 87.453
                                                      penderita. Sementara data IMS Kementerian Kesehatan
                                                      RI  hingga  Maret  2017,  kumulatif  penderita  kasus  di
                                                      tubuh uretra mencapai 12.991 orang dan ulkus genital
                                                      1.991 orang, di luar kasus IMS akibat hubungan seksual
                                                      yang tidak sehat sebanyak 1.689 orang. “Eratnya kaitan
                                                      HIV/Aids dengan IMS, butuh kesadaran bersama untuk
                                                      memerangi penyakit tersebut, salah satunya dengan
                                                      memelihara kesehatan seksual sejak dini,” tandasnya.

                                                      Dari seluruh penderita, persentase kumulatif kasus
                                                      Aids tertinggi menjangkit usia produktif 20-29 tahun,
                                                      dengan tingkat kasuistik pada laki-laki mencapai 56%,
                                                      perempuan 32% dan tanpa laporan jenis kelamin 12%.
                                                      Sedangkan faktor risiko terbanyak dari heteroseksual
                                                      mencapai 68%, pengguna narkoba suntik 11%, serta
                                                      homoseksual 4% dan penularan saat persalinan 3%.
                                                      Tingkat profesi penderita Aids tertinggi adalah ibu
                                                      rumah tangga, diikuti tenaga non professional atau
                                                      karyawan, hingga anak sekolah atau mahasiswa.
          PUPUK KALTIM EDUKASI                        Maka dari itu, ibu rumah tangga penting untuk
                                                      memahami potensi penularan HIV/Aids maupun IMS,
             Warga Bufferzone Bahaya                  agar dapat mencegah terjadinya penularan pada diri
                                                      dan keluarga. Begitu pula dengan anak, bisa mendapat
             HIV/AIDS dan IMS                         perhatian  lebih  orangtua  agar  terhindar dari  seks
                                                      bebas akibat pergaulan yang tidak terkontrol. “Semoga
                                                      dengan sosialisasi ini masyarakat lebih mengerti bahaya
                                                      dua penyakit tersebut dan bisa berperilaku seksual
                ingginya angka penderita HIV/Aids dan Infeksi   secara sehat. Mari bersama kita perangi penyakitnya,
                Menular  Seksual  (IMS)  dari  tahun  ke  tahun,   tanpa mendiskriminasi penderitanya,” harap Nur Sahid.
                menjadi keprihatinan Pupuk Kaltim, dengan
          Tterus berupaya mengantisipasi penyebaran   Kegiatan ini pun diapresiasi Pemerintah Kota Bontang
          virus  mematikan tersebut,  sekaligus  meningkatkan   melalui Lurah Guntung Ida Idris. Menurut dia, kegiatan
          kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap   ini sangat penting guna mengedukasi masyarakat akan
          kesehatan diri. Hal itu menjadi salah satu fokus Pupuk   bahaya penyebaran HIV/Aids dan IMS, khususnya ibu
          Kaltim pada peringatan Bulan Keselamatan dan   rumah tangga dan remaja, sehingga dapat lebih mawas
          Kesehatan Kerja  (K3)  Nasional  Tahun 2019, melalui   diri dengan menerapkan perilaku hidup sehat sejak dini.
          Sosialisasi Pencegahan HIV/Aids dan IMS bagi puluhan   “Kami ucapkan terima kasih kepada Pupuk Kaltim yang
          ibu rumah tangga dan Ketua RT, di Gedung Serbaguna   terus mengedukasi sekaligus mengajak masyarakat
          Kelurahan Guntung Kecamatan Bontang Utara pada 15   untuk lebih peduli kesehatan, khususnya ibu rumah
          Januari 2019.
                                                      tangga dan remaja. Kegiatan ini sangat penting karena
                                                      masih banyak masyarakat yang awam dengan berbagai
          GM Umum Pupuk Kaltim Nur Sahid, pada kesempatan   penyakit menular tersebut,” papar Ida.
          itu mengatakan, upaya pencegahan HIV/Aids dan IMS
          perlu disosialisasikan secara intensif, agar masyarakat   Sosialisasi terbagi dua sesi, dengan pemateri dr. Dwiyanti
          dapat memahami bahaya dan faktor risiko yang bisa   dari Puskesmas Bontang Utara 2 dan dr. Zukhrida Ari
          terjadi akibat dua penyakit tersebut, agar lebih terdorong   Fitriani dari Departemen K3 Pupuk Kaltim. Disampaikan
          menerapkan perilaku hidup sehat dengan berbagai   dr. Dwiyanti, IMS diakibatkan bakteri akibat hubungan
          upaya pengendalian, guna mewujudkan target  Three   seksual yang tidak sehat, dapat menyebar melalui darah
          Zero tahun 2030. “Diantaranya tidak ada lagi penularan   maupun cairan tubuh lainnya. Bahkan penyebaran
          infeksi baru HIV, tidak ada lagi kematian akibat Aids,   tanpa hubungan seksual juga bisa terjadi dari seorang
          serta tidak ada lagi stigma dan diskriminasi pada orang   ibu kepada bayi, baik saat mengandung atau ketika
          dengan HIV/Aids (ODHA),” ujar Nur Sahid.
                                                      melahirkan, termasuk pemakaian jarum suntik secara
                                                      berulang atau bergantian di antara beberapa orang
          Berdasarkan data  World Health Organisation (WHO)   juga berisiko menularkan infeksi. Beberapa penyakit
          tahun 2017, jumlah kasus HIV di Asia Tenggara kata   menular seksual akibat bakteri diantaranya  sifilis,
          Nur Sahid, menempati posisi 2 di dunia setelah Afrika.   gonore, chlamydia, chancroid, granuloma inguinale dan
          Khusus Indonesia, kasus HIV terjadi di 407 kabupaten/  lymphogranuloma venereum. (*/vo/nav)
          kota dari seluruh provinsi, dengan jumlah kumulatif




          Active Pupuk Kaltim    Edisi 29    Januari 2019                                    7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12