Page 37 - ACTIVE EDISI MARET 2019
P. 37
KORPORASI
KEMENDAG RI DORONG PENINGKATAN
KAPASITAS EKSPOR PUPUK KALTIM
irektorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri aktivitas ekspor Pupuk Kaltim,” tambah Dwika. Termasuk
Kementerian Perdagangan RI gelar monitoring pengurusan Surat Keterangan Asal (SKA) atau Certificate
dan verifikasi dokumen ekspor Pupuk Kaltim, of Origin (COO) dalam menunjang aktivitas ekspor
Dguna mengetahui kelengkapan dokumen Pupuk Kaltim, akan difasilitasi Kementerian Perdagangan
serta aktivitas ekspor yang berjalan, pada 4 Maret untuk mendapatkan kemudahan dengan SKA Mandiri
2019. Mewakili Direktur Jenderal Perdagangan Luar yang bisa diurus secara online. “Tinggal dipenuhi
Negeri Kementerian Perdagangan RI Dwika Dasawarsih, persyaratannya, kalau ada yang perlu diverifikasi, akan
mengatakan salah satu fokus monitoring dan verifikasi ada tim yang turun untuk memastikan apakah Pupuk
berkaitan dengan kapasitas produksi Pupuk Kaltim, Kaltim sudah memenuhi persyaratan sesuai aturan
serta jumlah ekspor yang dilaksanakan dalam satu tahun untuk prioritas SKA Mandiri,” terang Dwika.
terakhir, sesuai Peraturan Kementerian Perdagangan
(Permendag) Nomor 114 Tahun 2018 tentang Ekspor Sementara GM Umum Pupuk Kaltim Nur Sahid,
Pupuk Urea Non Subsidi. memastikan aktivitas ekspor dilaksanakan sesuai
regulasi Pemerintah, setelah terpenuhinya kebutuhan
Hal ini guna mendukung upaya Kementerian pupuk dalam negeri, khususnya bagi tanggungjawab
Perdagangan yang juga fokus terhadap peningkatan Pupuk Kaltim di 2/3 wilayah Indonesia. Menurut dia,
kapasitas ekspor pupuk Indonesia, yang diharap mampu Pupuk Kaltim telah menyiapkan stok mencukupi
melebihi persentase 44% dari tahun sebelumnya, bagi kebutuhan masing-masing wilayah pemasaran,
dengan syarat kebutuhan dalam negeri terpenuhi, tanpa sehingga kelangkaan pupuk bisa diminimalisir. Sesuai
ada kelangkaan. “Apalagi kebutuhan pupuk subsidi izin ekspor yang dikeluarkan, Pupuk Kaltim secara
yang sejatinya hanya bagi pertanian, kini juga banyak agresif melakukan ekspor sesuai kuota yang diberikan,
digunakan untuk perkebunan, sehingga lahan yang mencapai 12.620 Metrix Ton Urea hingga akhir Februari
butuh pemupukan pun meningkat dari sebelumnya,” 2019.
kata Dwika.
Bahkan dengan kondisi beberapa pabrik yang tengah
Kegiatan ini sekaligus menjembatani solusi atas shut down dan pasar internasional yang secara
sejumlah kendala yang dihadapi Pupuk Kaltim umum melemah, Pupuk Kaltim tetap optimis dan terus
dalam aktivitas ekspor, untuk segera ditindaklanjuti berusaha mengoptimalkan kuota izin ekspor yang
Kementerian Perdagangan dalam meningkatkan diberikan Kementerian Perdagangan. “Kami menyambut
kapasitas ekspor pupuk pada tahun ini. “Hasil baik kegiatan ini, agar aktivitas bisnis Pupuk Kaltim yang
monitoring ini akan kami sampaikan ke pusat, sebagai berkaitan dengan perdagangan luar negeri dapat lebih
bahan evaluasi Kementerian untuk mengatur kelancaran ditingkatkan,” ujar Nur Sahid. (*/vo/naV)
Active Pupuk Kaltim Edisi 31 Maret 2019 37