Page 10 - Flib 19. Mochammad Fauzi
P. 10

Sedangkan  Masyarakat  perkotaan  sebagian  menjadikan  peternakan  sebagai

                       sumber  kehidupan  mereka  dan  sebagian  menggantungkan  kehidupan  mereka  dari
                       pertanian.  Bagi  mereka  yang  menggantungkan  hidupnya  dari  peternakan,  ada  yang

                       menjadi  pengembala  ternaknya  sendiri  dan  ada  juga  yang  mengembalakan  ternak
                       orang lain. Seperti Nabi  Muhammad Saw, ketika tinggal di suku Bani Sa’ad, beliau

                       mengembala kambing milik orang kaya. Begitu juga halnya juga Umar bin Khattab,

                       ibnu Mas’ud dan lainya.
                              Sedangkan  masyarakat  Arab  perkotaan  yang  menjadikan  pertanian  sebagai

                       sumber  kehidupan  mereka  adalah  masyarakat  yang  mendiami  daerah-daerah  yang
                       subur, seperti Yaman, Thaif, Madinah, Najd, Khaibar dan lainya. Mereka tidak hanya

                       mengandalkan hasil dari pertanian dan peternakan saja, mayoritas mereka  memilih

                       perniagaan  sebagai  mata  pencahariannya,  khususnya  penduduk  Mekah,  mereka
                       mempunyai  pusat  perniagaan  yang  istimewa.  Dalam  pandangan  orang-orang  Arab

                       Penduduk  Mekah  memiliki  kedudukan  yang  istimewa,  karena  mereka  adalah
                       penduduk negeri  Haram  (Mekah).  Orang-orang  Arab  lain  tidak  berani  mengganggu

                       perniagaan  mereka.  Allah  ta’ala  menjadikan  Mekah  menjadi  tanah  yang  suci  dan
                       aman. Firman Allah QS. Al-Ankabut [29]:67

                                                                         َّ
                                                                                          ْ
                                                   ْ
                                                                                  ٰ
                                                        ْۗ
                                                                                         َ
                       َن ْ و ُ رُفْكَي ِ ه اللّ ِةمْع   ِن   بو  َن ْ وُنِمْؤُي  ِ لِطاَبلابَفَا  ْمهِل ْ وَح  ْنِم  ُ ساَّنلا  ُ فطَخَتُي َّ و اًنِما اًمرَح انلعَج اَّنَا ا ْ ورَي  ْمَلوَا
                                  َ
                                                                                     َ
                                                                                           َ
                                                         ِ
                                                     ِ
                                                                                                   َ
                                                                                                        َ
                                     ِ َ
                                                                                                           ٧٦
                              Artinya  :  Dan  apakah  mereka  tidak  memperhatikan,  bahwa  sesungguhnya
                       Kami  telah  menjadikan  (negeri  mereka)  tanah  suci  yang  aman,  sedang  manusia
                       sekitarnya  rampok-merampok.  Maka  mengapa  (sesudah  nyata  kebenaran)  mereka
                       masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah

                              Diantara penduduk Mekah yang memegang peranan penting dalam perniagaan
                       di  Jazirah  Arab  adalah  suku  Quraisy.  Pengalaman  berniaga  ini  didapat  dari  orang-
                       orang  Yaman  yang  pindah  ke  Mekah,  karena  orang-orang  Yaman  terkenal  punya
                       keahlian dibidang perniagaan. Selain itu Mekah menjadi kota tempat orang-orang arab
                       berziarah guna melaksanakan ibadah haji. Karena Ka’bah berada di kota Mekah yang

                       selalu di ziarahi setiap tahun setaip mereka melaksanakan haji.
                              Orang-orang  Quraisy  mempunyai  kebiasaan  mengadakan  perjalanan

                       perdagangan ke daerah-daerah lain. Allah Swt. Mengabadikan dalam al-Quran tentang
                       perjalanan mereka dalam usaha perdagangan yang sangat terkenal, yaitu musim dingin

                       menuju Yaman, dan sebaliknya dagang musim panas ke kota Syam. Firman Allah QS.

                       Quraisy [106] : 1-4


                11 Sejarah Kebudayan Islam MTs Kelas VII
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15