Page 7 - Flib 19. Mochammad Fauzi
P. 7

itu mereka pulang ke daerah asalnya dan meniru tata cara ibadah masyarakat Mekah.

                       Mulailah kepercayaan baru menyebar ke seluruh jazirah Arab.
                              Imam Bukhari meriwayatkan sebuah hadis dengan sanad dari ibnu Abbas, yang

                       berbunyi:  “patung-patung  yang  ada  pada  zaman  nabi  Nuh  as  merupakan  patung-
                       patung yang disembah pula kalangan bangsa Arab setelah itu. adapun wudd adalah

                       berhala yang disembah oleh suku Kaib di Daumatul Jandal. Suwa adalah sesembahan

                       Hudzail. Yaghuts sesembahan suku Murad, kemudian berpindah ke Bani Ghatifdi di
                       lereng bukit yang terletak di kota Saba.”

                              Adapun  Ya’uq  adalah  sesembahan  suku  Hamdan.  Nasr  sesembahan  Himyar
                       dan keluarga Dzi Kila’. Padahal nama-nama itu adalah orang-orang saleh di zaman

                       Nabi Nuh as. Setelah orang saleh tersebut wafat, setan membisikkan kaum yang saleh

                       supaya di buat patung-patung mereka di tempat-tempat pertemuan dan menemaninya
                       sesuai  dengan  nama-nama  mereka.  Patung-patung  itu  tidak  disembah  sebelumnya

                       orang-orang saleh tersebut itu meninggal dunia dan ilmunya telah hilang. Dari situlah,
                       penyembahan terhadap berhala-berhala mulai.

                              Adapun tata cara peribadatan mereka dalam menyembah berhala adalah:
                          a.  Berdiam  di  sisi  berhala,  berlindung  kepadanya,  memuji  dan  meminta

                              pertolongan kepadanya. Masyarakat arab Quraisy berkeyakinan bahwa berhala-

                              berhala tersebut dapat memberi syafaat dan pertolongan pada mereka.
                          b.  Ketika  berhaji,  mereka  bertawaf  mengelilingi  berhala-berhala  tersebut  dan

                              bersujud kepadanya.
                          c.  Mendekatkan diri kepadanya dengan memberikan berbagai sesembahan. Ketika

                              menyembelih hewan, mereka menyebut nama-nama berhala itu.
                              Masyarakat  Mekah  atas  penyimpangan  ajaran-ajaran  tauhid  yang  telah  di

                      ajarkan oleh Nabi Ibrahim dan diteruskan oleh Nabi Ismail saat itu disebutlah itu masa

                      Jahiliyah.  Jahiliyah  bukan  berarti  mereka  bodoh  dari  keilmuannya,  namun  mereka
                      bodoh  dari  keimanan  Allah  Swt.  seperti  tuntunan  yang  sudah  diajarkan  oleh  Nabi

                      Ibrahim. Adapun faktor penyebab penyimpangan tersebut adalah:

                          a.  Adanya kebutuhan terhadap Tuhan yang selalu bersama mereka terutama saat
                              meraka membutuhkan.

                          b.  Kecenderungan yang kuat mengagungkan leluhur yang telah berjasa terutama
                              kepala kabilah nenek moyang mereka.

                          c.  Rasa takut yang kuat menghadapi kekuatan alam yang menimbulkan bencana
                              mendorong mereka mencari kekuatan lain di luar Tuhan.


                                                            Sejarah Kebudayaan Islam MTs Kelas VII     8
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12