Page 8 - Materi Al-Qur'an X
P. 8

pemeliharaab  negara  atau  untuk  menampik  mudharat  yang  sifatnya  umum,  seperti
                    memata-matai musuh atau pelanggar hukum; (2) tajassus yang dilarang adalah tajassus
                    yang  berkaitan  dengan  urusan  pribadi  dan  hanya  didorong  untuk  mengetahui
                    keadaannya.  Ingatlah sabda Rasulullah saw.:”Siapa yang menutup aib saudaranya, ia
                    bagaikan menghidupkan seorang anak yang dikubur hidup-hidup” (HR Au Daud dan An
                    Nasai).
                4.  Orang beriman dilarang melakukan  ghibah. Ghibah adalah menyebut orang lain yang
                    tidak  hadir  di  hadapan  penyebutnya  dengan  sesuatu  yang  tidak  disenangi  oleh  yang
                    bersangkutan,  sedangkan  perkara  yang  disebutkan  betul  terjadi.  Sedangkan
                    menyebutkan sesuatu yang tidak dilakukan oleh orang yang bersangkutan dinamakan
                    buhtan/  kebohongan  yang  besar.  Ghibah  dapat  merusak  hubungan  personal,  bahkan
                    dapat  merusak  tatanan masyarakat  yang  baik menjadi  saling benci, bermusuhan dan
                    tidak ada ketenangan dan ketentraman hidup. Buruknya ghibah ini dilukiskan oleh al-
                    Qur’an seperti memakan daging saudaranya yang telah mati. Buruknya ghibah diungkap
                    dalam  bentuk  pertanyaan  untuk  menunjukkan  bahwa  bahwa  semua  manusia
                    mengetahui bahayanya dan manusia pasti tidak menyukai jikalau dirinya dighibah oleh
                    orang lain.
                5.  Orang beriman diperintahkan untuk bertaqwa yaitu melaksanakan perintah Allah untuk
                    meninggalkan perbuatan su’u al dzan (buruk sangka), tajassus, dan ghibah.  Jika orang
                    beriman  terlanjur  berbuat  hendaklah  meminta  maaf  kepada  orang  yang  dicederai
                    dengan tiga perbuatan tersebut dan memohon ampunan kepada Allah atas perbuatan
                    yang telah dilakukan. Allah Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang


               Hadis Husnudzan:



                    Jauhkanlah  dirimu  dari  prasangka  buruk,  karena  sesungguhnya  prasangka  itu  adalah
                    perbuatan yang paling dusta.” (HR Bukhari)

                                      Diskusi Kelompok
                  Aktifitas 4
                                     Small Discussion


                  Diskusikan materi di bawah ini, kemudian presentasikan hasilnya di depan kelas

                  Manusia  modern  adalah  manusia  yang  membekali  dirinya  dengan  berbagai  ilmu
                  pengetahuan dan teknologi untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Berbagai alat
                  telah ditemukan sehingga hidup menjadi ringan. Berbagai alat komunikasi dikembangkan
                  untuk  memudahkan  seseorang  berkomunikasi  dengan  tanpa  terhalang  oleh  jarak  dan
                  waktu.  Namun,  mengapa  manusia  modern  terkesan  penuh  kecurigaan  dan  sulit
                  memberikan kepercayaan kepada orang lain. Mungkinkah ajaran husnudzdzan sudah tidak
                  relevan  dengan  kehidupan  modern?  Ataukah  manusia  modern  memang  layak  untuk
                  dicurigai, atau bahkan wajib dicurigai? Atau...Mengapa terjadi demikian?
                  ................................................................................................................................................
                  ................................................................................................................................................
                  ..........................................
   3   4   5   6   7   8   9   10