Page 9 - Materi Al-Qur'an X
P. 9
Pertemuan ketiga
Ukhuwah
Aktifitas 1 : membaca ayat
• Ikutilah bacaan Guru atau tutor sebaya Q.S. Al-Hujurat (49) : 12 yang dicontohkan oleh guru/ tutor
yang ditunjuk oleh guru sebanyak 3 kali.
• Pastikan bacaan Anda benar di hadapan tutor sebaya, kemudian mintalah tanda tangan kepadanya
Q.S. Al-Hujurat (49) : 10
Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara.
sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara
kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,
supaya kamu mendapat rahmat.
Sesungguhnya orang-orang beriman itu antara kedua saudaramu
Bersaudara Dan bertaqwalah kepada Allah
Maka kalian damaikanlah Supaya kalian diberi rahmat
Ukhuwah Islamiyah
Kata ukhuwah (ukhuwwah) biasanya diartikan persaudaraan. Persaudaraan ini
tumbuh dari perhatian yang muncul karena adanya persamaan, seperti persamaan
keturunan, suku, bangsa, negara aaupun keimanan. Akhirnya, muncullah perbagai macam
persaudaraan sebagaimana yang dikenal hingga saat ini.
Ukhuwwah Islamiyyah merupakan satu dari sekian banyak jenis persaudaraan yang
dikenal manusia. Ukhuwwah Islamiyyah, biasanya diartikan persaudaraan antar sesama
muslim. Namun, Quraish Shihab menyatakan bahwa pengertian tersebut kurang pas karena
Al-Qur’an dan Al-Hadis memperkenalkan berbagai macam persaudaraan dengan akar kata
yang sama. Hal ini menjadi indikasi bahwa Ukhuwwah Islamiyyah, tidak diartikan
persaudaraan antar sesama muslim, tetapi Ukhuwwah Islamiyyah diartikan persaudaraan
yang bersifat islami atau diajarkan oleh Islam.
Ada beberapa poin penting dalam melaksnakan ukhuwah, yaitu:
1. Orang-orang yang beriman itu benar-benar bersaudara, yaitu saudara yang terhubung
dan terjalin karena keimanan yang sama. Persaudaraan seiman ini menghilangkan batas
kesukuan, golongan, bangsa dan negara. Siapapun yang mempercayai Allah dan
Rasulullah Muhammad saw yang diikrarkan melalui syahadat, maka mereka adalah
saudara seiman.
2. Jika ada saudara seiman berselisih tanpa memandang apapun masalahnya, umat Islam
lainnya berkewajiban untuk mendamaikannya berdasarkan ajaran Islam.
3. Orang beriman yang berselisih hendaklah mementingkan ketaqwaan kepada Allah, agar
masalah yang dipersilihkan selesai dan rahmat Allah mengelilingi/ memenuhi umat
Islam yang diwujudkan dalam ketenangan dan ketentraman hidup.

