Page 42 - Ringkasan Materi XII
P. 42
memenuhi hajatnya / bersenang-senang, tanpa ada niat mendapatkan
keturunan atau melindungi diri dari yang haram.
4. Haram
Bagi orang yang yakin bahwa dirinya tidak akan mampu melaksanakan
kewajiban-kewajiban pernikahan, baik kewajiban berkaitan dengan
hubungan seksual maupun kewajiban lainnya. Pernikahan tersebut
mengandung bahaya bagi wanita yang akan dijadikan istri.
5. Makruh
Bagi seseorang yang mampu menikah tetapi dia khawatir akan menyakiti
wanita yang akan dinikahinnya, atau menzalimi hak-hak istri, dan buruknya
pergaulan yang dia miliki dalam memenuhi hak-hak manusia, atau tidak
minat terhadap wanita dan tidak mengharapkan keturunan.
B. Syarat Nikah
1. Calon suami
a. Bukan mahram calon istri
b. Orang yang dikehendaki, yakni adanya keridaan pihak
c. Mu’ayyan / beridentitas jelas
2. Calon istri
a. Bukan mahram calon suami
b. Terbebas dari halangan nikah (dalam masaiddah istri orang lain)
3. Wali
Yaitu bapak kandung mempelai wanita, penerima wasiat atau kerabat
dekat, dan seterusnya sesuai dengan urutan ashabah wanita tersebut,
atau orang bijak dari keluarga wanita, atau pemimpin setempat.
Syaratnya :
a. Orang yang dikehendaki (bukan orang yang dibenci)
b. Laki-laki
c. Mahram calon istri
d. Balig
e. Berakal sehat
f. Adil
g. Tidak terhalang wali lain
h. Tidak buta
i. Tidak berbeda agama
j. Merdeka